Praktisi Hukum Bambang Sunaryo, SH Pertanyakan Gelar Bapak Budaya Walikota Bekasi di Acara PNBK

Reportika.co.id || Kota Bekasi – Bambang Sunaryo SH, Praktisi Hukum menyayangkan sikap Pemerintah Kota Bekasi (Pemkot) yang mengadakan pagelaran acara seni budaya Pesona Nusantara Bekasi Keren (PNBK).

 

Ditengah masyarakat yang masih belum pulih dari kondisi ekonomi pasca covid-19 justru kita di saksikan Pemerintah Kota Bekasi menggelar seni budaya PNBK yang memakan cukup banyak anggaran, dan mengerahkan Kepala Dinas, Camat, Lurah dan lainya jadi ini jangan di jadikan alat politik kepentingan sendiri.

 

“Boleh -boleh saja Plt di sahkan dan dinobatkan menjadi bapak budaya. akan tetapi kita inikan sedang di sulitkan dua tahun pasca pandemi Covid-19 yang berkepanjangan dan sekarang BBM naik masyarakat masih banyak yang menderita. Harusnya bukan acara seperti ini (Pegelaran Nusantara Bekasi Keren) ini tidak tepat ditengah kondisi yang saat masyarakat sedang terpuruk ini yang kami sayangkan,” Katanya.

 

Menurutnya sah-sah saja pihak yang menobatkan Tri Adhianto sebagai Bapak Budaya. Namun Tri wajib menanyakan dirinya sendiri, sudah pantas kah dirinya menjadi Bapak Budaya.

 

“PNBK ini jangan di jadikan alat politik. masyarakat tuh kepingin pemerintah bisa memperhatikan bukan melihat pegelaran budaya seperti yang hari ini Sabtu 09,09,2022 di tampilkan,” Tuturnya

 

“Masyarakat Kota Bekasi itu sedang sulit dan bagaimana pemerintah bisa mengatasi kesulitan dan kemiskinan di Kota Bekasi, akibat naiknya BBM tentu kebutuhan pokok naik.mengatasi penganguran, masyarakat itu bukan di suguhkan pegelaran budaya. Masyarakat butuh bahan pokok murah, mencari pekerjaan mudah,” Kata Bambang

 

“Kita Bukan tidak cinta budaya. budaya kota bekasi top marketop akan tetapi momen sekarang itu tidak tepat dan belum waktunya. apakah sudah benar yang dilakukan Plt Walikota Bekasi ini,” Paparnya

 

_Dan bagaimana memimpin memulihkan kepercayaan masyarakat Kota Bekasi. apakah masih ada pungutan-pungutan,apakah pelayanan sudah pulih, normal dan baik, apakah sudah tidak ada korupsi di Kota Bekasi, apakah CSR Bantar Gebang berjalan dengan baik untuk kepentingan masyarakat Kota Bekasi, pasar Kranji baru sedang bermasalah, apakah sudah mensejahtrakan masyarakat Kota Bekasi,” Katanya mempertahankan.

 

“Sembilan bulan jadi Plt Wali Kota tidak fokus bagaimana caranya PAD meningkat. Kenapa hanya pencitraan terus yang dilakukan?, Jadi kepekaan dan empati seorang Plt Wali Kota Bekasi tidak ada terhadap penderitaan masyarakat saat ini,”tandasnya.

 

Sule

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *