Reportika.co.id || Kota Bekasi – Forum Jurnalis (Forjas) Bekasi menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) mengusung tema “Pendidikan Politik Anggaran dan kebijakan untuk Jurnalis pada Pemerintah Daerah” yang diselenggarakan di Gedung Creative Center Bekasi, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur pada Senin, (24/10).
Tujuan kegiatan ini digelar untuk memberi pemahaman proses penyelenggaraan pemerintah daerah, mengetahui proses terbentuknya kebijakan daerah, mengetahui pentingnya politik anggaran dalam kebijakan daerah, serta memberikan wawasan kualitas dalam penyajian berita dalam kebijakan daerah.
Para jurnalis di Kota Bekasi mesti paham betul segala yang berhubungan dengan tata kelola pemerintah daerah. Pasalnya, pendidikan politik anggaran dan kebijakan bagi jurnalis, terutama berkaitan tentang pemerintahan daerah dianggap perlu, ungkap Ketua Forum Jurnalis (Forjas) Bekasi sekaligus Ketua Pelaksana Acara, Leny Kurniawati dalam sambutan FGD ditengah- tengah kesibukannya.
Menurut Leny, dengan memahami proses penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebuah Kota dan Kabupaten dimulai dari APBD disusun hingga disahkan bagaimana prosesnya, aturan mainnya seperti apa. Sebisa mungkin hal ini perlu dipahami para jurnalis.
“Bukan hanya APBD, proses lahirnya sebuah Peraturan Daerah (Perda) juga harus dikuasai. Selain itu, para jurnalis juga mesti tahu peran, tugas dan fungsi sebuah instansi atau lembaga, baik Eksekutif, Legislatif maupun Yudikatif,” tegasnya.
Leny menegaskan, Jurnalis juga harus mengerti dan paham pola dan modus korupsi di sebuah daerah. Sehingga, kontrol ketat akan korupsi diharapkan terjadi lewat media massa, lewat karya- karya jurnalistik.
Ia berharap, dengan pemahaman yang mendalam khususnya terkait otonomi daerah, mampu menjadi bekal bagi para jurnalis dalam melakukan kegiatan jurnalistiknya.
“Adanya, pengetahuan yang mendalam tentang pemerintahan dapat memunculkan sikap yang kritis bilamana ditemukan adanya masalah atau persoalan dalam penyelenggaraan pemerintah daerah,” paparnya.
Kendati demikian, apabila para jurnalis memiliki pemahaman yang dalam, secara otomatis akan menguntungkan bagi mereka secara individu maupun keuntungan bagi masyarakat.
“Masyarakat selalu berkepentingan mendapatkan informasi dan sajian berkualitas, sehingga mampu menjadi magnet yang menyehatkan dalan penyelenggaraan pemerintah daerah,” paparnya.
Sekadar informasi, kegiatan ini dihadiri oleh empat narasumber lintas instansi antara lain, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIPAN), Soni Sumarsono, Dosen Fakultas Ilmu Politik Universitas Islam 45 Bekasi, Ainur Rofieq, dan Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri, Kota Bekasi, Restu Andi Cahyono diwakili Adryan selaku Kasubsi Intel Kejaksaan Negeri Kota Bekasi, serta Plt Walikota Bekasi, yang dalam hal ini sekaligus menjadi Keynote Speaker, Tri Adhianto dalam kegiatan FGD Forjas Bekasi dengan mengusung tema Pendidikan Politik Anggaran dan Kebijakan untuk Jurnalis pada Pemerintah Daerah.
(Sule)