Reportika.co.id || Kota Bekasi – Pengamat kebijakan publik Pusat Studi Politik dan Pemerintahan Indonesia (Puspolrindo) Yohanes Oci mengapresiasi langkah dari Plt. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto terkait dengan running text di Asrama Haji Kota Bekasi yang bertuliskan “Plt. Wali Kota Bekasi Bobrok” dinilainya sebagai bahan evaluasi bagi dirinya.
Yohanes Oci menilai bahwa respon dari sejumlah pihak terkait dengan tulisan itu ingin menempuh jalur hukum dinilainya tidak tepat karena akan memperkeruh suasana. Plt. Wali Kota Bekasi sejalan dengan apa yang saya sampaikan di media ini sebelumnya bahwa itu sebagai bahan evaluasi bagi Plt. Wali Kota Bekasi atas kinerja dan kebijakannya yang tidak baik secara regulasi.
“Saya rasa apa yang menjadi saran saya lewat statmen saya dimedia ini sebelumnya bahwa tulisan itu sebagai pesan untuk Pak Tri Adhianto (Plt. Wali Kota Bekasi) untuk evaluasi atas kinerja dan kebijakannya yang kurang baik dan tidak memuaskan masyarakat Kota Bekasi selama ini. Dan terbukti saat ini dia mengatakan bahwa tulisan itu adalah kritikan bagi nya untuk evaluasi diri atas kinerja dan kebijakannya, artinya berbeda dari pandangan sebagian kalangan termasuk beberapa kader PDIP untuk mencari dan proses hukum pelakunya,” tegas Yohanes Oci Pengamat Kebijakan Publik dari Pusat Studi Politik dan Pemerintahan Indonesia (Puspolrindo) (28/05/2023).
Kembali ditegaskannya bahwa jika PDIP mengambil langkah hukum terhadap kritikan tersebut maka PDIP dianggap sebagai partai yang anti terhadap kritikan ditengah menghadapi tahun politik 2024 sebagai partai yang akan mengusungkan Tri Adhianto nanti sebagai bakal calon Wali Kota Bekasi.
“Saya rasa PDIP Kota Bekasi juga pasti berpikir akan distigma sebagai partai anti kritik jika mereka mengambil langkah hukum atas kritikan lewat running text di Asrama Haji tersebut, sehingga menghindarkan hal tersebut Pak Tri Adhianto yang saat ini merupakan Ketua DPC PDIP Kota Bekasi menerima kritikan tersebut sebagai bahan evaluasi bagi dirinya,” terang Penggagas Himpunan Mahasiswa Indonesia Timur Komisariat Bekasi Raya ini.
Kembali ditegaskannya bahwa Plt. Wali Kota Bekasi sesegera mungkin mengevaluasi seluruh pembangunan pasar di Kota Bekasi yang mangkrak karena akan berdampak pada sektor penerimaan daerah.
“Saya sebutkan salah satu masalah yang sesegera mungkin harus dievaluasi terkait dengan pembangunan beberapa pasar di Kota Bekasi yang sampai saat ini mangkrak, ini sangat merugikan Pemda Kota Bekasi sebab akan berpengaruh pada sektor penerimaan daerah yaitu PAD,” sambungnya.
“Perbaiki juga pola komunikasi politiknya, pola pendekatan kepada masyarakat, dan gaya kepemimpinannya agar lebih mendekatkan diri kepada masyarakat guna mendengar keluhan agar segera dicarikan solusinya,” tutupnya.
(Sule)