Reportika.co.id || Kota Bekasi – Asosiasi Pedagang Tani Tanaman Pangan dan Holtikultura Indonesia (APT2PHI) Bekasi bersama dengan pedagang Pasar Kranji Baru akan mengadakan demonstrasi di depan Kantor Wali Kota Bekasi pada hari Kamis, 02 Februari 2023.
Dari informasi yang beredar bahwa dasar aksi tersebut dikarenakan pedagang merasa dirugikan karena revitalisasi Pasar Kranji Baru tak kunjung selesai sementara dalam Perjanjian Kerjasama antara Pihak Kesatu (Pemerintah Kota Bekasi) dan Pihak Kedua (PT. Annisa Bintang Blitar selaku pemenang tender).
“Pedagang merasa dirugikan dengan adanya revitalisasi ini yang hampir tiga tahun tidak terselesaikan sementara waktu yang diberikan dalam PKS yaitu 24 bulan, artinya ini sudah melanggar PKS,” papar Pepen selaku ketua APT2PHI Bekasi ketika dikonfirmasi via telepon oleh awak media (01/02/2023).
Terkait dengan jumlah massa aksi nanti dirinya menjelaskan bahwa kemungkinan kurang lebih 500 orang.
“Masa aksi besok itu sekitar 500 orang dan kemungkinan lebih,” tegasnya.
Sementara Markom selaku pedagang Pasar Kranji baru memaparkan bahwa tidak mengetahui informasi terkait rencana aksi yang akan dilakukan oleh Para Pedagang Pasar Kranji Baru.
“Saya tidak tahu ada info demo pedagang di Pemkot Bekasi. Belum ada ajakan juga sampai malam ini,”ucap Markom pedagang sayuran di Pasar Kranji Baru seperti dirilis oleh media transparannews.id (01/02/2023)
Dirinya mengaku selama di penampungan sementara, merasa nyaman dan aman berjualan. Markom sendiri berharap pembangunan Pasar Kranji Baru bisa cepat dimulai.
“Selama ini kami nyaman kok dagang. Aman ga ada apa-apa. Kita mah pengennya pembangunan pasar cepet dimulai biar lebih enak lagi dagangnya,”ujarnya. (Sule/Gr).