Reportika.co.id || Kota Bekasi – Siswa-siswi Madrasah Aliyah Negri (MAN) 1 Kota Bekasi yang direncanakan akan melakukan Study Kampus ke Jogjakarta, hari ini Kamis (8/6/2023), terpaksa Gigit jari, pasalnya pihak penyelenggara Event Organizer (EO) plin plan dalam merealisasikan keberangkatan para siswa ke Kota Gudeg tersebut.
Orang tua murid yang sudah kadung mengatar anaknya ke sekolah, dengan maksud untuk berangkat Study Kampus, juga sama kecewanya, lantaran keberangakatan terus di undur, dari jadwal semula pada tgl 29 Mai 2023, hingga ke 8 Juni 2023, dan hingga malam belum ada kepastian keberangakatan siwa siswi ke Jogjakarta.
Siswa MAN 1 Bekasi, Satria Baihaki Yasin meluapkan kekecewaannya terhadap EO yang dianggapnya tidak profesional hingga agenda 4 hari di Kota Gudeg itu tidak jelas.
“Ya sudah dua kali dengan ini batal. Saya harap uang saya kembali. Karena EO sudah ingkar janji. Apalagi bus dan hotel tidak jelas. Kami sepakat tidak berangkat karena EO ingkar janji,” protesnya.
Kuasa Hukum MAN 1 Kota Bekasi, Samsudin Nurseha menyampaikan, sejak awal EO selalu menjanjikan dan acara sudah dipersiapkan secara matang.
“Kami menunggu keseriusanya dan kedatangan EO dari Jam 05.00 WIB, Dari kesepakan yang kita buat bersama EO jam 20.00 WIB malam berangkat, Tapi hingga melewati waktu yang disepakati, EO baru sampai, bus juga belum ada,” katanya.
Karena itu, sambung dia, pihak sekolah, siswa dan wali murid menganggap EO telah wanprestasi.
“Dan sudah diputuskan Jumat, kami akan menempuh cara hukum. Kami akan laporkan ke pihak berwajib secara pidana dan perdata. Karena EO melakukan penggelapan dan penipuan. Dan menuntut uang yang telah dibayarkan peserta, dikembalikan,” ucap Samsudin.
Menurutnya, uang yang telah masuk ke EO ditaksir mencapai Rp 470 juta. Jumlah itu dari total 288 siswa yang mengikuti kegiatan Study Campus ke Jogjakarta. Di MOU, disebutkan ada pengembalian selama 7 hari setelah EO membatalkan kegiatan.
Dan dari orang tua walimurid bermusyawarah bermasama pihak sekolah di halaman masjid dan menunggu kedatangan EO hingga pukul 20.00 malam tadi, pihak EO, tak kunjung mendatangkan bus yang akan membawa peserta Study Campus. Dari 8 unit bus yang dijanjikan, baru terlihat 3 bus yang datang ke sekolah. Itu pun di luar waktu yang dijanjikan.
Dan kedatangan EO ke sekolah yang tak tepat waktu. Atas kesepakatan pihak sekolah dan orang tua walimurid dikabarkan telah membawa masalah ini ke pihak kepolisian, sementara Polsek Bekasi Utara hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan.
(Sule).