Reportika || Kota Bekasi – Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktifitas Kementerian Tenaga Kerja menjalin kerjasama dengan puluhan industri.
Kerja sama ditandatangani dalam kegiatan Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Industri (FKLPI) yang di gelar di Ballroom Hotel Santika, Harapan Indah, Kota Bekasi, Kamis 14 November 2024. Selain penandatanganan kerjasama, acara juga berbarengan dengan pengukuhan kepengurusan FKLPI.
Menurut Ditjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemenaker, Agung Nur Mohammad, kegiatan ini sebagai bentuk koordinasi FKLPI dengan Industri. Forum ini sebagai wadah antara lembaga pelatihan dengan industri.
“Untuk pembentukan kurikulum, kebutuhan industri apa yang harus dilakukan dalam pelatihan-pelatihan, bagaimana. Nanti lembaga pelatihan akan mengikuti,” jelas Aging Nur Mohammad kepada awak media usai pelaksanaan kegiatan.
Agung menambahkan, sejauh ini sudah banyak alumni lembaga pelatihan dibawah Dirjen yang sudah ditempatkan di berbagai sektor industri.
“Realisasi pelatihan di Ditjen, penempatan itu kurang lebih 54 persen alumninya ditempatkan di industri, sisanya kurang lebih 6 persen wirausaha, sisanya kuliah dan belum mau kerja dan sebagainya,” jelasnya lagi.
Sejauh ini tambah Agung, respon dari industri dengan adanya forum ini cukup bagus. Banyak terbantu karena kebutuhan tenaga kerja disiapkan sepenuhnya oleh pemerintah melalui balai latihan kerja.
“Harapannya forum ini bisa memastikan lagi penempatan para alumni lulusan lembaga pelatihan di berbagai perusahaan. Dan juga di forum ini bisa menumbuhkan wirausaha-wirausaha baru,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua FKLPI Hasustan Kosim mengungkap dengan adanya forum ini komunikasi dengan sektor Industri akan bisa lebih baik lagi dibangun.
“Sejauh ini cukup bagus, kita ada beberapa projek mendapat apresiasi industri. Kita juga ada salah satu pilot projec pelatihan bahasa jepang untuk dikirim dan potensinya untuk dikirimkan ke jepang,” jelas Kosim.
“Ada 90 orang sudah kita kirim ke industri,” tambahnya
Kosim berharap, adanya pelatihan akan lebih mendekatkan para lulusan engan sektor industri. Hingga kini tambah Kosim, hampir seluruh sektor industri turut berpartisipasi.
“Hari ini ada 15 industri yang tanda tangan, target 300 pak Dirjen, yang suda tercapai 80 kerjasama hari ini ditambah 15. Dan mudah-mudahan akan bertambah lagi untuk berikutnya,” tutup Kosim.
Sule