Reportika.co.id || Kota Bekasi – Inspektorat Kota Bekasi enggan diwawancara sejumlah awak media, terkait isu yang tengah santer jadi sorotan publik. Isu ini berkaitan dengan transparansi penanganan adanya temuan BPK di 6 OPD yang ada kejanggalan dalam penggunaan anggaran.
Penolakan ini diungkapkan langsung oleh Kepala Inspektorat Lis Wisnyuwati saat menerima para awak media diruang kerjanya. Dirinya enggan memberikan jawaban terkait temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap 6 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemkot Bekasi.
“Saya menolak untuk diwawancara, apalagi direkam video, saat ini hanya untuk mengobrol saja,” ujar Lis Wisnyuwati diruang kerjanya, Plasa Pemkot kepada sejumlah awak media, Selasa 29 Oktober 2024.
Penolakan permohonan wawancara kepada Kepala Inspektorat ini kian menguatkan santernya isu, dimana sikap inspektorat pilih kasih dalam melakukan pemanggilan 6 OPD untuk diperiksa. Dimana pihak inspektorat hanya getol memeriksa satu kepala OPD, sementara OPD lain diabaikan.
“Saya tidak pilih kasih, saya sudah memanggil pihak dinas pendidikan. Pihak Kadisdik sudah membuat pernyataan, dan siap mengembalikan,” jelasnya lagi.
Meski awak media memohon agar Inspektorat sedikit memberikan penjelasan, Kepala Inspektorat tetap menolak. Lis Wisnyuwati khawatir jika jawaban akan di politisasi.
“Nanti politisi,” ujarnya lagi.
Sejatinya kedatangan sejumlah awak media untuk mencari fakta sebenarnya terkait kabar miring inspektorat yang tebang bilih dalam memeriksa kasus temuan dugaan penyelewengan.
Salah satu awak media televisi berita mengungkap sikap Kepala Inspektorat yang tidak kesatria dan seolah diserang.
“Sudah menjadi tugas Inspektorat dalam menjawab segala isu. Sikap kestaria dan berani transparan yang seharusnya dikedepankan,” ungkap Maksanudin salah satu awak media yang hadir.
Sule