Reportika.co.id || Kota Bekasi – Jamalludin SH, Ketua LSM GERBANG NUSA (Gerakan Masyarakat Bantargebang Nusantara) yang juga menjabat sebagai Ketua RW 05 Kelurahan Bantargebang, secara tegas menyuarakan perang terhadap praktik rentenir atau yang lebih dikenal sebagai Bank Emok.Senin (09/09/2024).
Ia menyatakan bahwa bank emok telah menjerat banyak warga kecil yang berada dalam situasi ekonomi sulit, bahkan sampai terjadi kasus yang melibatkan lansia yang dilaporkan ke polisi oleh pihak rentenir.
Kasus terbaru yang menggemparkan adalah adanya seorang lansia yang menjadi korban penagihan kasar dari pihak bank emok hingga berujung laporan ke polisi. Kondisi ini semakin memperkuat tekad Jamalludin untuk mengusir praktik rentenir dari wilayahnya.
“Bank Emok ini hanya memperburuk kondisi masyarakat kecil. Mereka menawarkan pinjaman dengan mudah, tetapi menagih dengan cara-cara yang tidak manusiawi, bahkan terhadap orang tua,” tegas Jamaluddin dalam sebuah pernyataan.
Sebagai Ketua RW 05, Jamalludin mengeluarkan kebijakan tegas, melarang masuknya bank emok ke wilayahnya. Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap tawaran pinjaman yang justru bisa menjadi jerat bagi perekonomian mereka.
“Kami akan melakukan pengawasan lebih ketat dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya rentenir. Bantargebang harus bersih dari praktik seperti ini,” tambahnya.
Gerakan yang dipimpin Jamalludin mendapat dukungan luas dari masyarakat Bantargebang, yang sudah jenuh dengan praktik rentenir yang merajalela. LSM GERBANG di bawah kepemimpinannya juga berencana menggandeng pihak berwenang untuk memberantas bank emok yang beroperasi secara ilegal di wilayah tersebut.
Langkah tegas ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah-wilayah lain yang mengalami permasalahan serupa, untuk bersama-sama melawan praktik rentenir yang menindas warga kecil.
Sule