Reportika.co.id || Kota Bekasi – KONI Jawa Barat (Jabar) tengah intens memberikan edukasi kesehatan kepada pegiat olahraga khususnya dalam naungan KONI.Ketua Bidang Kesehatan KONI Jabar dr. Trias mengatakan, tahap sekarang KONI Jabar fokus menyambangi KONI se-Jabar.
KONI Kota Bekasi menjadi persinggahan pertama tim kesehatan Jabar dan diterima bidang kesehatan KONI Kota Bekasi.
Sebagai pengurus baru KONI Jabar, dr Trias mengaku banyak menemui sejumlah perilaku tak lazim dari sisi kesehatan.
Misalnya pola makan atlet tanpa mengedepankan komposisi gizi, pembentukan otot hingga pemahaman soal jantung.
Hal ini menjadi jawaban mengapa atlet Indonesia kerap gagal bersaing dengan negara lain.Puncak prestasi para atlet rata-rata di usia junior.
Maka menurut dr Trias, kini KONI Jabar secara masif mengedukasi baik kepada KONI, atlet, pelatih hingga ofisial agar prestasi terus terjaga sampai level tertinggi.
Sehubungan dengan itu, tim kesehatan di KONI wajib memeroleh data awal para atlet guna memahami pemberian treatment tepat.
“Jadi tak ditemukan lagi pelatih paksa atlet, padahal sudah tak memungkinkan maksimal,” katanya, Rabu (10/7/2024) kemarin.
Program ini juga sekalian melepaskan _image_ tim kesehatan seperti “pemadam kebakaran” karena datang saat ada kejadian.
Kasus kolapsnya pebulutangkis asal Cina, Zhang Zhi Jie diyakini karena proses pemeriksaan kesehatan belum ditempuh.
Pelajaran lain dari kasus itu, setiap pelatih dan ofisial harus bisa melakukan penanganan awal agar jiwa atlet tertolong.
Kabid Kesehatan KONI Kota Bekasi, Anita M Nur memberi apresiasi kehadiran tim kesehatan KONI Jabar.
“Selama tiga periode jadi pengurus KONI, baru kali ini tim kesehatan Jabar mengunjungi kami,” katanya sumringah.
Diskusi singkat dengan tim kesehatan KONI Jabar tambah Nita memberi pencerahan baru terutama bagaimana meningkatkan performa atlet dengan cara benar.
Sule