Reportika.co.id || Kota Bekasi – Kepemimpinan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bekasi, Tanti Herawati dinilai tega membunuh karakter Kader sendiri. Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pondok Melati, Sri Endang Saragih.
“Tertera di SK, sampai 2026 saya masih Ketua DPC Pondok Melati DPD PSI Kota Bekasi. Saat Kampanye Akbar di GBK pada 10 Februari 2024, antusias para konstituen saya ingin ikut mendeklarasikan diri bahwa Presiden dan Wakil Presiden adalah Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming, sehingga mereka minta disediakan fasilitas untuk ikut hadir ke GBK. Kita coba koordinasikan ke Wakil Ketua DPD PSI Kota Bekasi serta Ketua DPD, segala proses dijalani dan sudah diverifikasi masa yang akan saya bawa sekaligus bisnya dan titik kumpul. Namun saat di hari H Bis malah tidak ada,” ungkap Sri Endang Saragih dengan kesal saat ditemui, Minggu (19/05/2024).
Lalu, sambung Sri Endang, kita coba kontak Bro Ferly selaku Wakil Ketua DPD PSI Kota Bekasi kemudian Sekretaris DPW DPD PSI Jawa Barat tapi tetap tidak ada solusi.
“Jadi berdampak kala itu masa saya dari yang lembut akhirnya menuding saya memakan anggarannya. Saya sudah mengklarifikasi bahwa saya tidak ada memakan anggaran namun perihal ini sudah di janjikan oleh Wakil Ketua dan diketahui Ketua DPD PSI Kota Bekasi. Ini sama saya membunuh nama baik dan karakter saya, saya seperti dipermalukan. PSI yang selama ini saya rawat, saya jaga, saya bina kok tega memperlakukan seperti ini. Jadi menurut saya Kepemimpinan Wakil Ketua dan Ketua DPD PSI Kota Bekasi sangat arogan sekali, tidak berhasil dalam membesarkan PSI di Kota Bekasi,” tegasnya.
Sri Endang Saragih berharap atas nama DPC Pondok Melati DPD PSI Kota Bekasi DPP jangan sebelah mata memandang masalah ini. Karena, PSI ini dibentuk dan memiliki tujuan yang baik.
“Kalau DPP tidak membuat suatu sikap, membawa perbaikan, alangkah sedihnya kami sebagai Kader akar rumput sekaligus Pengurus DPD PSI Kota Bekasi. PSI akan jalan ditempat, dan tujuan PSI hanya sebuah omong kosong,” imbuhnya.
Disinggung viralnya Ketua DPD PSI Kota Bekasi memberondong para oknum Penyelenggara Pemilu 2024, Sri Endang mengatakan harusnya DPD PSI Kota Bekasi dalam hal ini Ketua melakukan klarifikasi agar tidak ada dugaan-dugaan yang negatif.
“Apakah ini dampak ketidak transparan seorang Pemimpin. Kalau perihal itu benar, harus ditindak tegas karena akan merusak DNAnya PSI yang anti korupsi, money politic,” pungkasnya.
Sule