Reportika.co.id || Kota Bekasi – Direktur eksekutif Pusat Studi Politik dan Pemerintahan Indonesia (Puspolrindo), Yohanes Oci menilai kegagalan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dalam menyelesaikan beberapa persoalan namun hanya fokus pada mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
Yohanes Oci menjelaskan bahwa mangkraknya pembangunan revitalisasi beberapa pasar sehingga mengakibatkan tidak tercapainya target PAD disalah satu dinas yaitu Dinas Perdagangan dan Perindustrian pada trimester tiga.
“Mangkraknya pembangunan revitalisasi pasar akan berakibat pada sektor penerimaan Dinas Perdagangan dan perindustrian pada trisemester tiga tidak mencapai target kalau tidak salah hanya mencapai 51,21% pada tahun ini,” tegas Yohanes Oci ketika dimintai keterangannya via telepon oleh awak media Selasa (19/09/2023).
Ia menambahkan bahwa persoalan itu bukan hanya terjadi di Dinas Perdagangan dan Perindustrian tapi di Dinas Tata Ruang serta Dinas Kesehatan.
“Yang paling rendah itu kan terjadi pada dinas Tata Ruang yaitu kurang lebih 41% dan Dinas Kesehatan sebesar 53%. Ini kan seharusnya menjadi bahan evaluasi bagi kinerjanya Tri Adhianto sejauh mana dia mengkoordinasi setiap OPD agar apa yang menjadi target sektor penerimaan daerah benar – benar tercapai,” papar Dosen FISIP Universitas Pamulang Serang ini.
Ditambahkannya bahwa kinerja Tri Adhianto selalu fokus pada pembenahan internal organisasi dengan adanya mutasi jabatan tanpa memikirkan output dari penyelenggaraan pemerintahan yaitu pembangunan dan pemberdayaan.
“Dia (Tri Adhianto) fokus pada mutasi jabatan tanpa pikirkan outputnya. Outputnya yaitu pembangunan dan pemberdayaan, itu bisa dilaksanakan apabila sektor penerimaan daerah tercapai sesuai dengan target,” tutupnya.
(Sule)