Reportika.co.id || Jakarta – Setelah resmi dinyatakan beroperasi sejak 18 Desember lalu, keberadaan SPAM Jatiluhur Tahap I diharapkan mampu meningkatkan suplai air bersih di Jakarta.
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum resmi mengoperasikan secara komersial Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur tahap I yang berlokasi di Kota Bekasi.
Sebagai salah satu infrastruktur penting dalam penyediaan air bersih di Jakarta, pemerintah pusat melalui Wakil Presiden Gibran mengecek dan langsung ke lokasi. Pantauan awak media wapres mengenakan kemeja putih polos dan tampak di lokasi sejak pukul 09.00 WIB, Jl. Mayor M. Hasibuan, Kota Bekasi Jum’at (20/12/2024).
“Program gizi tak hanya bicara tentang makanan, tapi juga harus diperhatikan ibu hamilnya, bayinya, kebutuhan makanannya, rumahnya, sanitasinya, drainasenya, dan terpenting kebutuhan air bersihnya”, papar Gibran.
Menurutnya air bersih memegang sisi vital dalam kehidupan dan keberadaannya harus dijaga secara berkesinambungan. “Makanya kita cek hari ini memastikan semua berjalan baik”, jelasnya.
Setelah mengecek SPAM Jatiluhur Tahap I, Wapres Gibran dijadwalkan juga mengecek pengoperasian SPAM Karawang di hari yang sama.
Diketahui dengan tambahan suplai air dari SPAM Jatiluhur, PAM Jaya, target cakupan 100% layanan air pada tahun 2030 diharapkan dapat tercapai. SPAM Jatiluhur akan menyediakan suplai air bersih sebanyak 4.000 liter per detik untuk DKI Jakarta, yang akan mendukung sekitar 300.000 sambungan rumah baru pada tahun 2028.
Suplai tambahan ini akan melayani sekitar 27.000 sambungan rumah (SR) baru di wilayah timur dan utara Jakarta.
Sule