Reportika.co.id || Bandar Lampung – Diiringi dengan arak-arakan, rudat, pencak silat dan tabuh-tabuhan dari musik kulintang, yang mengiringi kedatangan Walikota Bandar Lampung, Hj.Eva Dwiana untuk memasuki Rumah adat Kebandaran Marga Balak Teluk Betung, Dalam Rangka acara Angkon Muakhi Hj. Eva Dwiana dengan Kebandaran Marga Balak Teluk Betung yang dipimpin oleh M Yusuf Herdiansyah, dengan gelar Gusti Fengeran Igama Khatu.
Acara dimulai Pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai, susunan acara diawali dengan tari batin yang merupakan tari kebandaran untuk menyambut adat, dilanjutkan Pembacaan adok dan penyerahan dan plakat adok dan penyematan pin kepada Hj.Eva Dwiana dari kebandaran, diakhiri dengan doa.
Hj Eva Dwiana mendapat nama adat sebagai pelambanan dari kebandaran Marga Balak Teluk Betung yang dikeluarkan oleh Lamban Dalom dengan Gelar Adok yaitu Batin Mustika Cahya Marga.
Selesai acara pemberian Gelar Adok kepada Walikota Bandar Lampung dilanjutkan acara Gelar Budaya yang diadakan ditaman wisata UMKM Sumur Putri Kecamatan Teluk Betung Utara Bandar Lampung.
Dalam acara gelar budaya ditampilkan tari-tarian dari Lampung Saibatin dan Lampung Fepadun, diantara tari batin ,tari bedana, tari nemui nyimah.
Hadir dalam acara para penyimbang adat dari Lampung Saibatin dan Lampung Fepadun, wakil Walikota Bandar Lampung,Ketua DPRD Kota Bandar Lampung, Kapolresta Kota Bandar Lampung, Forkopimda Kota Bandar Lampung, Plt Sekda Kota Bandar Lampung, Kepala Badan, Kepala Dinas, asisten Daerah, Camat se-Kota Bandar Lampung, Lurah seKota Bandar Lampung, Para Kepala Sekolah,organisasi pemuda, tokoh masyarakat,tokoh agama.
Acara berjalan hidmat dan lancar.
“Ini merupakan kebanggaan bagi kami Walikota Bandar Lampung Hj.Eva Dwiana yang telah bersedia menjadi saudara angkat dalam keadatan kami dikebandaran Marga Balak Teluk Betung,”jelasnya
“Angkon Muakhi adalah ritual keadatan yang mengangkat saudara adat yang erat kaitannya dengan falsafah hidup orang Lampung, yaitu Fiil Fesenggikhi, Nengah Nyampukh,Nemui Nyimah, Bejuluk Beadok dan Sakai Sambayan “,jelasnya lagi
“Semua prinsip hidup orang Lampung dipadukan erat ajaran islam untuk menjalin hubungan silaturahim antar sesama dalam masyarakat adat, adat Lampung khususnya dikebandaran marga balak yang dikenal dengan Angkon Muakhi”jelasnya lagi
“Seseorang yang diangkat saudara dan resmi menjadi kerabat adat mempunyai tanggung jawab untuk membesarkannya, begitupun sebaliknya kami juga wajib melindungi saudara kami yang seadat,” jelasnya
Walikota Bandar Lampung Hj.Eva Dwiana dalam sambutannya menjelaskan “Saya atas nama pribadi dan keluarga Forkopimda Pemda Kota Bandar Lampung merasa bangga dan bahagia serta mengucapkan terimakasih kepada kebandaran marga balak teluk betung yang telah mengangkat saya sebagai saudara yang diberikan gelar adat Batin Mustika Cahya Marga.Tentu saya akan menjaga kehormatan yang telah diberikan kepada saya dalam bentuk upaya melestarikan adat budaya dalam program pembangunan kota Bandar Lampung”jelasnya
Walikota Bandar Lampung juga menjelaskan bahwa angkon muakhi adalah prosesi adat pengangkatan saudara dan memiliki tanggung jawab untuk melestarikan adat budaya Lamfung.Untuk kita fahami bersama bahwa pada masyarakat pepadun maupun saibatin tradisi angkon muakhi pengangkatan saudara merupakan penandaan bahwa masyarakat adat Lampung menerima terbuka terhadap masyarakat suku lain.Itu sebabnya Pulau sumatra khususnya Provinsi Lampung disebut Indonesia mini,” jelasnya
“Saya sangat bersyukur kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya penyelamatan dan pelestarian serta memperkokoh nilai-nilai adat istiadat dan budaya masyarakat Lampung sebagai ciri dan karakteristik masyarakat adat Lampung, khususnya Kota Bandar Lampung,”jelasnya
Acara diakhiri dengan acara Pangan atau makan bersama dan foto bersama Walikota Bandar Lampung Hj.Eva Dwiana.
Sangun