Universitas Pelita Bangsa Ajak Pelaku UMKM dan Mahasiswa Jawab Tantangan Di Era Distrupsi Teknologi

Reportika || Kab Bekasi – Perkembangan teknologi yang pesat dan meluas telah melahirkan realitas baru di mana dunia terasa lebih kecil dan realistis, serta perbedaan jarak dan waktu tidak lagi menjadi masalah. Era perubahan industri tidak dapat dihindari. Masa gejolak ini berdampak besar pada usaha kecil dan menengah. Dahulu kegiatan jual beli dilakukan secara langsung di toko, namun kini kegiatan jual beli lebih diutamakan dilakukan secara online dan melalui marketplace.

UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) di Indonesia merupakan salah satu sektor ekonomi yang mayoritas dikuasai oleh para pelaku ekonomi. Para pelaku usaha mulai memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk menjalankan dan menunjang kegiatan usahanya.

Semakin pesatnya pergerakan dan perubahan proses bisnis menuju digitalisasi memberikan tantangan bagi para wirausaha Beradaptasi dengan perubahan ini. Bagi perusahaan besar, perubahan pola bisnis menuju proses digitalisasi tidak terlalu menemui kendala karena karakteristik perusahaan besar dengan sumber daya yang relatif lebih baik.

Namun bagi UMKM, proses digitalisasi ini memerlukan banyak persiapan. Menyikapi permasalahan tersebut Universitas Pelita Bangsa menggelar kegiatan FEB Entrepreneur Fest yang bertemakan “Tantangan dan Peluang UMKM di Era Disrupsi Teknologi” .

Kegiatan ini merupakan outcomes dari mata kuliah Event Management, Technopreneurship, Project Business dan Manajemen Tim Kreatif. Kegiatan tersebut terdiri dari Seminar dan Bazar Produk yang diikuti oleh seluruh mahasiswa di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pelita Bangsa serta UMKM di wilayah Kabupaten Bekasi.

Acara tersebut dibuka oleh Kaprodi Kewirausahaan yaitu Dr. Adibah Yahya, S.E., M.M., Ak. Serta Kaprodi Bisnis Digital Indra Permana, S.Sos., M.M., dan koordinator kegiatan Fiqih Maria Rabiatul Hariroh, S.E., M.M. serta ketua panitia pelaksana dari mahasiswa yaitu Ridwan Muhsoni yang merupakan mahasiswa Prodi Kewirausahaan Universitas Pelita Bangsa.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan mengajak para pemilik UMKM dan mahasiswa untuk mengikuti perkembangan di era disrupsi teknologi saat ini. Dalam kegiatan ini, kami mahasiswa mengajak para pelaku usaha kecil dan para mahasiswa untuk ikut serta di acara seminar FEB Entrepreneur Fest “sambutan Ridwan Muhsoni/ketua pelaksana”. Cikarang Selatan, Kab. Bekasi Pada Sabtu (16/12/2023).

Bertindak sebagai narasumber yaitu Sahla Sabilla. BBA, MBA yang merupakan Alumni MBA ITB yang menjabat sebagai direktur CV. Kreatif Sejawat Sejahtera yang memaparkan mengenai cara pelaku UMKM menghadapi perubahan dan pergeseran secara besar-besaran dan juga pemanfaatan “power of orang dalam” yang dianggap sebagai previllage dalam arti yang positif.

Sedangkan narasumber berikutnya yaitu Irwanto. S.E yang merupakan Entrepreneur dan ketua Forum UMKM Tambun Selatan, memaparkan mengenai peluang digitalisasi UMKM yang mengarah pada terbukanya akses pasar yang lebih luas, penguatan branding, efisiensi biaya dan kemuadahan akses permodalan.

Acara di akhiri dengan tanya jawab dari peserta yang sangat antusias mengikuti jalannya acara dari awal hingga akhir dan diakhiri penyerahan sertifikat ke para pemateri dan memberian apresiasi kepada peserta yang telah bertanya dan mereview nya acara tersebut.

Selain Seminar, FEB Entrepreneur Fest mengadakan Bazar yang dibuka berbarengan dengan kegiatan seminar. Acara yang di hadiri oleh perwakilan 20 pelaku UMKM Kab. Bekasi dan 1000 mahasiswa serta dan dimeriahkan oleh festival bazar UMKM serta demo produk dari sponsorship yang telah bekerjasama dengan Universitas Pelita Bangsa.

Kegiatan Bazar produk UMKM dan produk mahasiswa berlangsung sampai akhir acara yaitu pukul 17.00 WIB. Berdasarkan hasil penjualan yang dilakukan oleh UMKM dan Mahasiswa mencapai target dengan habisnya produk yang digelar baik oleh UMKM dan Mahasiswa. Salah satu UMKM yaitu Ibu Asri menyarankan agar kegiatan seperti ini dapat berlanjut, begitupula mahasiswa yang menggelar produknya berharap kegiatan dapat terjadwal.

Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *