Reportika.co.id || Bekasi – Unit Pengadaan Layanan (ULP) Kabupaten Bekasi mendorong UMKM atau pengusaha lokal agar memiliki pangsa pasar yang lebih luas.
Dorongan tersebut dibuktikan melalui sosialisasi Gerakan Bangga Buatan Indonesia Melalui Implementasi E-Katalog Lokal Kabupaten Bekasi di Hotel Sakura pada Senin (18/07).
Menurut Kabag ULP Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha, sosialisasi tersebut merupakan tindak-lanjut arahan dari presiden dan SE bersama Kementerian Dalam Negeri dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP RI).
“Ya agar percepatan ini e-katalog dan toko daring ini segera diimplementasikan di pemerintah daerah, e-katalog ini diharapkan nanti dianggaran perubahan sudah bisa dilaksanakan di semua SKPD,” ujar Iman Nugraha.
Iman menjelaskan, melalui program e-katalog ini, bisa menghimpun semua produk usaha lokal untuk didaftarkan, bagi setiap SKPD yang ingin mengadakan pengadaan barang dan jasa diutamakan melalui program e-katalog.
“Etalasenya sudah bisa disampaikan produk-produk apa saja, ada alat tulis makan minum pakaian tradisional, jasa keamanan, kebersihan, ketika sudah ada rekanan yang daftar di situ, kedepannya para SKPD itu dianjurkan dan diutamakan, pengadaan barang jasanya melalui e-katalog,” paparnya.
Iman juga menegaskan, pihaknya lebih mengutamakan produk lokal Kabupaten Bekasi untuk mendaftar di e-katalog. Sehingga, program e-katalog ini dapat mendorong geliat ekonomi masyarakat Kabupaten Bekasi menjadi lebih baik lagi.
“Lebih ke arah produk kita, lokal karena kita mendorong UMKM atau produksi yang ada di Kabupaten Bekasi agar bisa mendaftar di e- katalog ini,” harapnya.
Saat ini yang menjadi kendala pada program e-katalog ini yaitu belum sepenuhnya dipahami oleh setiap SKPD. Makanya, dengan sosialisasi ini diharapkan setiap SKPD yang ada di Kabupaten Bekasi memahami dan bisa merealisasikan program tersebut.
“Sejauh ini karena SKPD belum memahami, makanya ini kita paparkan dan jabarkan agar mereka juga bisa mendorong rekanan, baik yang ada di SKPD atau bagian dari kecamatan segera mendaftarkan usahanya, rekanan tersebut di kanal e-katalog yang lokal di Kabupaten Bekasi,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan System e-Katalog, Yulianto Prihandoyo mengatakan, melalui e-katalog, berpotensi memperluas pangsa pasar produk lokal di Kabupaten Bekasi.
“Melalui e-katalog ini bisa nanti produk dari Kabupaten Bekasi dibeli daerah lain,” katanya.
Yulianto juga menjabarkan ada tiga manfaat yang didapat pada program e-katalog atau toko daring ini. Pertama, akan menjadi tempat pelaku usaha lokal dan produk dalam negeri dipasarkan dengan skala luas.
“Jadi ada pengusaha lokal Kabupaten Bekasi telah daftar di e-katalog jadi barangnya bisa dibeli daerah lain, bahkan Kemenlu juga saat ini sedang mencari produk ukiran dan bisa dijual ke luar negeri,” ungkapnya.
Kedua, program e-katalog ini juga mengutamakan produk lokal sehingga berpotensi menggerakkan perekonomian lokal melalui belanja produk lokal di e-katalog.
Ketiga, proses di e-katalog juga lebih cepat dibanding tender. Melalui e-katalog, proses jual beli bisa dilakukan dengan hanya meng-klik produk yang telah terdaftar.
“E katalog cepat, disini tinggal klik beli, kalau tender itu kan lama sebulan, dua bulan, jadi ke depan mudah-mudahan setahap demi setahap, konstruksi bisa dimasukkan di e-katalog, seperti di PUPR 1 Januari sudah bisa beli kontrak pemeliharaan jalan,” tandasnya.
Red/NR/AS. Domiri