Tenggelam di Pantai Ketang Kalianda, Siswa SMP Belum Ditemukan

Reportika.co.id || Palas, Lampung Selatan – Paisal (13) siswa SMPN 2 Palas Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan korban tenggelam saat mandi di pantai Ketang Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan hingga hari ini senin 18/09/2023 belum juga di temukan.

Pihak keluarga dan Basarnas Kabupaten Lampung Selatan dari kemarin melakukan pencarian, sampai pagi senin belum juga mendapatkan titik terang tempat korban tenggelam segala cara telah di lakukan namun hingga sekarang belum di temukan

Yayudin (45) orang tua korban mengatakan, berapa hari sebelum pamitan tidak ada tanda-tanda Anaknya akan mengalami kejadian tersebut, Pada hari minggu 17/09/2023, pukul 7.00 WIB berpamitan hendak mandi ke pantai Ketang bersama ke 7 temannya dengan berboncengan mengendarai sepeda motor.

“Sore hari jam 4 anaknya belum juga, pulang tepatnya jam 6 baru lah teman- temannya datang memberi kabar bawah Paisol anaknya tenggelam di bawa ombak pas waktu mandi,” Ujarnya

Dia juga menambahkan ke 7 teman-teman juga ikut mandi, namun 7 temannya dapat di selamatkan namun anaknya tidak dapat di selamatkan dan terbawa gelombang dan tenggelam.

“Semenjak dengar kabar anaknya tenggelam, saya dan masyarakat mendatangi pantai Ketang dan di bantu Basarnas Kabupaten Lampung Selatan mengadakan pencaharian namun hingga pagi hari ini belum ada tanda tanda kemunculan korban,” Tambahnya.

Salah satu warga yang enggan di sebut nama mengatakan, sebelum kejadian koban bersama teman-temannya berlari-lari di pinggir pantai sambil bersenda gurau dan membawa bendera salahsatu partai.

“Setelah berlari bolak-balik korban dan 7 temannya langsung mandi, namun begitu korban dan temannya mandi tiba- tiba datang ombak besar yang menghantam ke 8 anak-anak yang sedang mandi, melihat anak-anak yang dalam kesulitan untuk berenang beberapa orang penduduk di lingkungan pantai langsung mengadakan pertolongan namun yang dapat di selamatkan 7 teman korban yang dapat di selamatkan sedangkan korban tidak dapat di selamatkan,” Ujarnya.

Salah satu anggota Basarnas mengatakan pencaharian akan terus di lakukan sampai korban di ketemukan, selain Basarnas pihak keluarga juga melakukan pencarian dan kita juga melakukan pencaharian dengan minta bantuan kapal nelayan.

“Kita berharap agar korban cepat di ketemukan dan jangan sampai menunggu sampai tiga hari atau lebih, kasihan pihak keluarga yang menunggu sampai korban mengambang ke permukaan laut,” Pungkasnya.

Agusnadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *