Tak Kunjung Dapat Rekomendasi Dari DPP, Kader Golkar Kota Bekasi Bersuara

Reportika.co.id || Kota Bekasi – Menjelang Pilkada serentak Kota Bekasi 2024, Kader Golkar belum juga menunjukan sosok bacalon Kepala Daerah atau Calwalkot dari partai yang berlambang beringin tersebut, dan DPP Golkar sendiri, sampai hari ini belum memberikan surat tugas atau rekomendasi kepada siapapun yang ditunjuk sebagai calon walikota bekasi di pilkada 2024 ini.

 

Diketahui, nama-nama yang sudah terlihat menyatakan siap maju menjadi walikota seperti Faisal, Nofel, Ian Rasyad, UU, Kusnanto. nama-nama tersebut merupakan para kader golkar yang sudah memasang di poto dan baliho sebagai Bakal Calon Walikota, tetapi hingga saat ini belum nampak rekomendasi resmi dari kantor pusat Partai beringin.

 

Anton Sihite sebagai kader Golkar Kota Bekasi mengatakan, jika ada seperti ketidak harmonisan antara DPP Golkar dan DPD Golkar Kota Bekasi, hal itu berdampak pada pencalonan Walikota Bekasi yang akan digelar tahun ini.

 

“Ini yang sangat kita sayangkan DPP Golkar Kota Bekasi kurang harmonis, ya mungkin sesama pengurus sehingga sangat lambat untuk bekerja dan mengambil keputusan,” ucap Anton kader Golkar Kota Bekasi saat di wawancara pada Jumat sore (02/08/2024).

 

“Bisa kita lihat beberapa tahun ke belakang Golkar itu partai yang disegani, Golkar saat di Kota Bekasi kita prihatin namun segera bangkit jangan terus terlena dengan situasi,” paparnya Anton

 

“Kemudian juga harus bisa menentukan sikap Panggil itu calon-calon yang mau Mencalonkan Dan memang sudah memenuhi syarat sehingga bisa dievaluasi,” pungkasnya.

 

“Kan tidak cukup, tidak cukup hanya keberanian. Tidak cukup dengan hanya kemampuan semua ini kan ada cost politik gitu loh. Jadi kalau cuma hanya berpikir ah saya juga siap jadi calon saya juga siap jadi calon semua juga orang bisa, namun ini harus di lihat sisi politiknya,” papar Anton.

 

“Nah kemudian Golkar menjaring lah di mana tokoh-tokoh Golkar atau tokoh tokoh masyarakat, Untuk membangun Kota Bekasi seperti apa yang dilakukan dan juga menjadi walikota Bekasi,” pungkasnya.

 

 

“Kita lihat tahun – tahun lalu tidak ada kadernya yang benar benar bisa menggantikan apa yang dilakukan pak RE, Sehingga sekarang ini agak lambat Kalaupun ada teman-teman yang mau saya mau calon saya mau calon kita lihat. Oke lah Haknya. Namun kita lihat daya jual secara politik di Bekasi nih ada enggak, yang harus perlu diperhitungkan dipertimbangkan sehingga Golkar itu tidak salah mengambil calon untuk Memutuskan apakah Golkar mampu menjadi mencalonkan walikota ataupun menjadi wakil walikota,” jelasnya.

 

“Calon wali kota ini harusnya juga teman-teman kader Golkar mungkin segera merapatkan barisan Yang mungkin masih ada peduli terhadap Partai Golkar ini. Coba kasih ruang Kasih kesempatan mereka Untuk turut Juga mendukung siapa calon yang bakal diputuskan Partai Golkar menjadi pendamping di pencalonan walikota yang akan datang,” imbuhnya.

 

 

“Ini sudah di bulan Agustus, di akhir Agustus ini harus sudah diputuskan siapa calon, tapi hingga saat ini kita masih lihat masih semua buah. Belum ada kader yang benar-benar kita lihat yang bisa kita jual secara politik kepada masyarakat Kota Bekasi khususnya untuk membangun Kota Bekasi,” keluhnya.

 

 

“Jadi saya sebagai Kader Golkar mantan ketua MG dan juga, saya DK goro saat ini serta juga saya wantim Partai Golkar Kota Bekasi perlu memberikan Dukungan memberikan semangat kepada rekan-rekan Sebagai kader Partai Golkar untuk merapatkan barisan, Mencoba Kita harus menjadi partai yang solid karena nilai partai ini sangat baik Partai yang dihargai, apalagi dalam Pemilihan presiden tingkat nasional dia mampu bangkit dari keterpurukan didaerah,” tutupnya.

 

Sule

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *