Survei LKPI : Elektabilitas Paslon Muhibbin – Elim Tyu 58,8% Ungguli Paslon Bambang -Bayu di Pilwali Kota Blitar

Reportika|| Kab Blitar – Dua pasangan calon (Paslon) untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Walikota (Pilwali) Blitar, Jawa Timur, 2024 telah ditetapkan oleh KPU. yakni Bambang Rianto (Kawit) – Bayu Kuncoro dan Syauqul Muhibbin – Elim Tyu Samba.

Pasangan Bambang – Bayu dikenal sebagai sosok politisi senior diusung oleh partai-partai besar seperti PDIP, Gerindra, Golkar, dan PPP, bersama enam partai nonparlemen.

Bambang, yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kota Blitar selama satu periode, melanjutkan karier politiknya di DPRD Jawa Timur selama dua periode. Di sisi lain, Bayu saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kota Blitar untuk periode 2019-2024.

Meskipun seharusnya dia dilantik kembali untuk periode 2024-2029, Bayu memilih untuk mundur dari kursi legislatif demi mendampingi Bambang di Pilwali Kota Blitar 2024.

Sementara itu, pasangan rival Ibbin – Elim adalah wajah baru yang menarik perhatian masyarakat Kota Blitar. Ibbin, yang merupakan Wasekjen Pimpinan Pusat GP Ansor dan kader PKB, serta Elim, kader Gerindra yang sebelumnya gagal di Pileg 2024, diusung oleh PKB, PAN, Demokrat, dan tiga partai nonparlemen.

Dengan semangat kebaruan, Ibbin – Elim menawarkan visi dan gebrakan untuk memajukan Kota Blitar. “Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) melakukan survei untuk mengukur tingkat elektabilitas kedua pasangan calon dengan melibatkan 1.200 warga Kota Blitar yang terdaftar dalam DPT Pilkada 2024.” kata Direktur Eksekutif LKPI Togu Lubis dalam keterangannya, Rabu (16/10/2024).

Togu menjelaskan, pengambilan sampel dilakukan melalui Metode Multistage Random Sampling, mencakup responden yang tersebar secara proporsional di 21 kelurahan. Survei ini memiliki margin of error sekitar 2,81% dengan tingkat kepercayaan 95%, dan data dikumpulkan melalui wawancara tatap muka. Survei digelar sejak 2-12 Oktober 2024

“Hasil survei menunjukkan tingkat pengenalan pasangan Syauqul Muhibbin – Elim Tyu Samba mencapai 83,8%, artinya delapan dari sepuluh warga Kota Blitar mengenal mereka,” kata Togu.

Sementara itu, popularitas pasangan Bambang Rianto – Bayu Setyo Kuncoro berada di angka 81,6%. Dalam hal tingkat kesukaan, Syauqul – Elim mendapat nilai 79,6%, sedangkan Bambang – Bayu berada di 52,3%.

Ketika ditanya tentang pilihan mereka jika pemilihan langsung diadakan sekarang, 52,2% responden memilih pasangan Syauqul – Elim, sementara 35,4% memilih Bambang – Bayu, dan 12,4% tidak memberikan pilihan.

Menurutnya, keunggulan pasangan Syauqul – Elim di atas 50% dipengaruhi oleh keterwakilan perempuan dan generasi milenial, yang merupakan segmen pemilih penting di Kota Blitar.

“Dalam survei yang menggunakan kuesioner dan kartu suara, pasangan Syauqul – Elim kembali unggul dengan 58,8% suara, sedangkan Bambang – Bayu meraih 37,3% dan 3,9 % tidak memilih,” ujarnya.

Terkait survei LKPI tersebut, Pengamat Politik Nahdaltul Ulama Rikal Dikri menilai, tingginya elektabilitas Syauqul – Elim menunjukkan bahwa masyarakat Kota Blitar mendambakan perubahan dan dinamika baru dalam pemerintahan. Selain itu, mengharapkan perspektif segar yang dapat dihadirkan oleh pasangan milenial ini untuk memimpin Kota Blitar menuju kemajuan yang lebih baik.

Menurut Rikal Pasangan Muhibbin- Elim Tyu Samba memang sangat menarik perhatian generasi Milenial dan Z dimana pasangan ini menekankan pada pentingnya peran anak muda dalam pembangunan di Kota Blitar.

Ia menilai, pasangan ini juga memiliki program yang realitis yaitu usaha perdagangan dan jasa. Hal ini, lanjutnya, menjadi prioritas karena memang kondisi sumber daya alam Kota Blitar yang minim.

Kemudian, program yang sangat menarik para orang tua wali murid. Di mana pasangan ini menawarkan program yang memenangkan hati masyarakat yaitu program seragam gratis dan kesehatan gratis

“Hasil Survei ini juga mengambarkan bahwa pasangan Muhibbin-Elim berhasil memenangkan hati masyarakat Kota Blitar,” jelasnya.

Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *