Reportika.co.id || Medan, Sumut – Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Utara (HMI Sumut) melalui Bendum (Bendahara Umum Badko HMI Sumatera Utara) Fikri Ihsan Hasri Rangkuti meminta PJ Gubernur Sumut mencopot Kadispora Sumut dari jabatannya.
Hal itu diungkapkan Fikri Ihsan Hasri Rangkuti, bahwa Kadispora Sumut terlalu anggap remeh terhadap persiapan PON Sumut, terlihat di beberapa titik lokasi yang akan di diberlangsungkannya kegiatan PON Sumut masih dalam tahap pengerjaan. Dan ini terkesan sangat lambat dimana PON akan dilaksanakan bulan depan.
Padahal melalui diskominfo Sumut Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni mengatakan akan memastikan seluruh persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 selesai pada pertengahan Agustus mendatang. Persiapan ini meliputi venue, akomodasi, transportasi, peralatan dan lainnya.
‘Persiapannya berjalan dengan baik dan pertengahan Agustus semuanya harus sudah selesai agar bisa diuji, dicek kembali apa yang kurang, sehingga pada hari H tidak ada kendala yang terjadi,” kata Fatoni usai memimpin Rapat Koordinasi Panitia Besar (PB) PON Sumut dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan stakeholder terkait di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Medan, Sumut, Selasa (6/8/2024).
Nyatanya pantauan di lapangan berbanding terbalik dan sangat mengecewakan, terlihat masih banyak bangunan yang belum selesai pengerjaannya.
Pantauan di lapangan sangat miris sekali melihat beberapa titik venue tempat yang akan di berlangsungkannya kegiatan PON ini.
Fikri mengatakan seharusnya dengan anggaran PON yang sangat besar awal Agustus 2024 ini semua pengerjaan nya sudah selesai, agar di lanjutkan dengan uji kelayakan demi menjaga keselamatan atlit atlit PON yang akan bertanding nantinya.
“Kami menduga melalui Kadispora Sumut ada nya anggaran yang tidak di salurkan dengan baik sehingga penyelenggaraan PON ini sangat tidak maksimal baik itu dari persiapan maupun dari sisi pekerjaan sehingga terkesan sangat dipaksakan.
Melihat masalah ini seharusnya PJ gubernur Sumut lebih tegas terhadap even ini, bila perlu audit semua dana anggaran PON yang sangat miris yang membuat even PON ini tidak berlangsung dengan baik sebagaimana mestinya karena sangat rentan dengan dugaan korupsi kalau dilihat dari penyelenggaraan dan pengerjaan nya yang seperti ini, jika tidak berjalan dengan baik maka copot dan evaluasi Kadispora Sumut beserta jajarannya,” ujarnya.
“Kami tidak akan tinggal diam dan akan terus mengawal permasalahan ini, karena ini menyangkut Marwah Sumatera Utara dimata provinsi-provinsi lain,” tutupnya.
Dalam pandangan yang berbeda, Fikri mengatakan PON ini merupakan ajang yang sangat bergengsi dimana setiap provinsi yang akan mengirim atlet-atlet terbaik nya untuk bertanding, maka alangkah baik nya persiapan itu dilakukan dengan matang agar Sumut tidak dipandang buruk dari Provinsi-provinsi lainnya dan akan menambah kepercayaan pemerintah negara Republik Indonesia untuk mempercayakan Sumut menjadi tuan rumah even even nasional dan internasional lainnya.
RA