Reportika.co.id || Kabupaten Bekasi – Sudah lama tidak ada perbaikan jalan anternatip irigasi yang rusak, Masyarakat Desa Kedungwaringin, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, maupun pengguna jalan sangat kecewa, jalan anternatif irigasi tersebut sampai sekarang belum di perbaiki sehingga terjadinya sampai ada mobil terbalik beberapa waktu yang lalu, di karenakan jalan tersebut rusak parah dan sampai sekarang ini tak kunjung di perbaiki oleh pemerintah Kabupaten Bekasi.
Jalan anternatif irigasi tersebut kurang lebih panjang 500 meter dengan lebar kurang lebih 3 meter, yang merupakan akses jalan warga dan pengguna jalan saat berangkat kerja, sebagai akses untuk mendukung perekonomian masyarakat sekitar dan khususnya untuk pengguna jalan yang mau bekerja, lancar tidak ada hambatan apapun.
Saat di tanya Reportika.co.id, Endang sebagai masyarakat Desa Kedungwaringin dan Haerul sebagai pengguna jalan yang sehariannya bekerja di salah satu PT. di Kawasan Jababeka, bahwa dirinya sangat berharap agar jalan anternatif irigasi tersebut untuk segera di perbaiki.
“Saya berharap kepada pemerintah daerah agar segera memperbaiki jangan sampai ada jatuh korban lagi akibat jalan yang sudah rusak ini,”ujar Endang.
“Saya juga berharap pemerintah daerah agar segera memperbaiki jalan anternatif irigasi tersebut supaya orang-orang yang berangkat kerja tidak terganggu dengan adanya jalan yang rusak parah,”papar Haerul Kepada Reportika
Ketika reportika.co.id menghubungi Kepala Desa Kedungwaringin, Hj.Tita Komala lewat telpon WhatsApp, Tita mengatakan jika perbaikan jalan tersebut sudah diusulkan melalui Musrembang Kecamatan.
“Saya sudah usulkan di musrenbang kecamatan bang, katanya di tahun anggaran 2023 ini untuk pembangunan jalan tersebut sudah ada draf nya bang, mudah-mudahan terlaksana pembangunan jalan artenatif irigasi tersebut segera terrealisasikan oleh pemerintah daerah dan dinas terkait, agar jalan tersebut bisa di nikmati oleh banyak orang khususnya masyarakat Kedungwaringin dan bagi pengguna jalan yang menjalankan roda perekonomian maupun bagi yang bekerja di pabrik-pabrik (karyawan) agar lancar semuanya,”tutur Hj Tita Komala
Untuk di ketahui, jalan anternatif irigasi tersebut memang sangat cukup parah, bahkan banyak warga yang jatuh ketika melintas di karenakan licin dan berlubang, apalagi setelah di guyur hujan, dan jalan aternatif irigasi tersebut banyak di lalui oleh karyawan pabrik ketika berangkat kerja dan pulang kerja, sehingga menimbulkan kekhawatiran masyarakat dan pengguna jalan saat melintas di malam hari.
Bemo