Reportika.co.id || Bekasi – Ditolaknya Surat Tembusan dari PBN (Pemuda Bela Negara) Kabupaten Bekasi oleh Pemdes Karang Asih yang dilayangkan pada Kamis, 10 November 2022 membuat Paradigma negatif terbagi pelayanan yang ada di Pemdes Karang Asih.
Saat dikonfirmasi, Davied mengaku terkejut sekaligus aneh terkait perbuatan Pemdes Karang Asih tersebut.
“PBN (Pemuda Bela Negara) KIM Kabupaten Bekasi itu adalah salah satu badan KIM Kabupaten Bekasi yang sekaligus menjadi sentral dari ke empat (4) badan lainnya yang ada di KIM, yang dimana salah satu tupoksi PBN adalah Sosial Kontrol khususnya Pembangunan dan Kinerja Pemerintah dari tingkat Desa, Kecamatan sampai Kabupaten Bekasi, kok bisa-bisanya Pemdes itu tidak mau menerima surat apalagi itu, tentang keluhan/kritikan warga. Kalau tidak mau menanggapi kritikan/keluhan ya mundur saja, gak usah jadi peran Pemerintah di Desa,” Ujar Devied.
Devied mengamati persoalan yang ada di Desa Karang Asih, karena laporan dari Tim PBN KIM Kabupaten Bekasi. Dia pun menjelaskan bahwa sudah tiga (3) kali PBN KIM Kabupaten Bekasi yang dinahkodai oleh Al-Dilla bersurat kepada Kades Karang Asih, yang dimana PBN sedang menyoroti kinerja Pemdes Karang Asih khususnya terkait Aliran Realisasi Dana Desa. Akan tetapi sampai tiga (3) kali surat yang dilayangkan tidak mendapat respon sama sekali, baik itu balasan melalui surat, maupun konfirmasi secara audiensi.
“Jangankan 3 Surat dari PBN yang menyoroti kinerja tersebut bang, setelah terbentuk Kepengurusan Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) KIM Cikarang Utara, saya mengintruksikan kepada jajaran DPK untuk mengirim surat audiensi perkenalan yang ditujukan kepada pemerintah setempat karena ini merupakan salah satu perintah juga dari DPP. Dari 11 Desa yang ada di Kecamatan Cikarang Utara, Desa Karang Asih salah satu Desa yang tidak merespon akan hal itu setelah DPK Cikarang Utara bersurat,” Jelas Devied kepada awak media.
“ Malah saya dapat laporan dari DPK KIM Cikarang Utara, pada saat mengantar surat permohonan audiensi, kedatangan mereka seperti tidak dihargai oleh Kades dan jajarannya di Kantor Desa Karang Asih. Bahkan sang Kades tersebut dalam keadaan santai di Kantor Desa, sambal Karaoke menggunakan speaker portable.” Tambah Devied. Saat itu dia mengaku tidak ingin terlalu mempermasalahkan kelakuan Kades yang kurang sopan tersebut, karena masih coba untuk memakluminya, walaupun dia mengaku saat itu ada rasa geram atas perlakuan Kades terhadap anggota KIM.
“Saya sering mendapat informasi dan keluhan terhadap Kades yang satu ini, baik dari tim saya maupun dari warga sekitar. bahkan hobinya itu bukan hanya bernyanyi, tetapi juga Memancing, sampai ada julukan lurah mancing.” Tambah Devied sambil tersenyum kepada tim. Dia juga bercerita kepada tim media, jajaran PBN KIM Kab. Bekasi meminta izin untuk menyoroti kinerja Desa Karang Asih, dia menyetujui hal tersebut, karena pria berkacamata ini kebetulan putra daerah Karang Asih. “ Ya saya setujui, fungsinya kan bagus, agar menjadi penyeimbang dalam kinerja Pemerintah Desa Karang Asih. Mungkin karena kurangnya kontrol dari eksternal sehingga membuat kinerja Pemdes Karang Asih dirasa kurang layak.” Tegas Devied.
De/KIM