Sering Mengamuk, Pemuda Depresi di Palas Lampung Selatan Diamankan Anggota Babinsa

Reportika.co.id || Lampung Selatan, Lampung – Sugiman (30 th) Seorang pemuda warga Desa Pulau Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan yang mengalami gangguan kejiwaan (depresi) di amankan anggota babinsa Koramil 0421-08/ Palas bersama warga, karena dianggap mengganggu dan meresahkan

Sertu Andre Ronaldy Sembiring mengatakan, dengan adanya laporan masyarakat kepada anggota babinsa Koramil 0421-08/ Palas yang mengatakan ada pemuda yang mengalami gangguan kejiwaan (Depresi) di Desa Pulau Jaya Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan yang sangat meresahkan masyarakat di karenakan sering mengamuk.

“Masyarakat sangat resah, sebab beberapa bulan yang lalu pemuda tersebut sudah dua kali hampir membunuh ayah kandungnya sendiri yang bernama Ramin (65 th), ayah kandung pelaku menyebut kejadian yang ketiga kalinya di lihat oleh masyarakat, dan langsung melapor ke Koramil kebenaran yang lagi piket saya dan Serda Mezi Daroni dan langsung ke TKP,” Ujarnya.

“Dengan adanya laporan dari masyarakat tentang kejadian ini saya dan serda Mezi Daroni serta di bantu masyarakat langsung mengadakan pendekatan untuk mengambil tindakan dengan cara membujuknya hal ini dilakukan untuk menghindari dari amarah mayarakat,” tuturnya.

“Masyarakat marah karena pelaku sering menganiaya orang tua kandungnya sendiri, dan pada hari Jumat kemarin orang tua kandungnya hampir saja di bunuh dengan cara dicekik, untung saja ada masyarakat yang mendengar jeritan bapaknya yang minta tolong, sehingga nyawa bapak dapat di tolong.” Tambahnya

Ramin (65 th) ayah kandung pelaku menuturkan anak mengalami depresi sudah cukup lama, sempat dibawa ke RS Jiwa untuk diobati, namun tak kunjung membaik.

“Saya sudah 2 kali membawanya ke rumah sakit jiwa (kurungan nyawa) di Bandar Lampung untuk berobat, namun kondisinya masih saja seperti masih belum sembuh,” ujar Ramin.

“Saya sudah pasrah, mau diapakan terserah masyarakat karena saya takut kalau anak saya ini ngamuk kepada masyarakat dan ada yang jadi korban, kalaupun mau di bawah lagi ke rumah sakit jiwa saya hanya nurut saja,” Tuturnya.

Agusnadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *