Reportika.co.id || Bahodopi, Sulteng – Proyek pelaksanaan pembangunan SDN Bahodopi 03 dan 04 sempat jadi tanggapan miring masyarakat, hal itu ditengarai oleh kelalaian Kontraktor yàng lamban menyuplai upah pekerja dan bahan bangunan, hingga membuat para pekerja kebingungan melanjutkan pekerjaan.
“Bagaimana kami tidak bingung, Kontraktor baru membayar 25 juta itu sudah termasuk untuk ketambahan belanja bahan bangunan, kami pekerja bila suplay dana upah kerja lancar kami pun pasti akan bekerja secara maksimal, bila perlu sebelum batas waktu ditentukan penyelesaian kerja sudah tuntas dikerjakan,” tutur salahsatu pekerja.
Ditempat yang sama salah seorang warga bernama Ris juga ikut berkomentar terkait permasalahan pembangunan di sekolah tersebut.
“Selaku warga mempunyai anak yang sekolah di tempat tersebut, mewakili teman-teman pekerja disekolah ini, kami menyadari ini bukan kesalahan Dinas, namun keterlambatan kontraktor menyikapi penyelesaian pembangunan sekolah, bila kami warga berkomentar memberikan tanggapan kritis kepada Pemerintah maksudnya guna memberikan informasi kritik membangun yang bertujuan agar kedepan Pemerintah dapat merevisi dengan seksama kontraktor mana yang bonafit dan benar-benar bertanggungjawab, ataupun soal finansial. bukan asal nama kontraktor semata begitu ditengah perjalanan pekerjaan lalu meninggalkan pekerjaan. Sudah pasti merugikan pihak-pihak tertentu,”cetus Ris
Masih ditempat yang sama salah seorang tokoh warga setempat H. Amri ikut menanggapi dan mengatakan, jika pembangunan sekolah tersebut secara waktu pengerjaan sudah melampaui batas yang disepakati, jadi hal itu jelas harus menjadi pertimbangan pihak Dinas untuk menggunakan jasa kontraktor tersebut kedepan.
“Menelaah dari dimulainya pelaksanaan pekerjaan pembangunan sekolah SDN 3 tahun anggaran 2022 sampai bulan Mei ini, berarti sudah melampau batas waktu kerja yang ditetapkan, jadi ketegasan Pemkab Morowali Dinas pendidikan melalui inspektorat memberikan sangsi denda kepada pihak kontraktor perlu disupport dan di acungi jempol, karena kontraktor seperti itu telah menelantarkan Sistim belajar mengajar dan merugikan dana program pemerintah keterlambatan ini murni kesalahan Kontraktor,” Cetus H. Amri
Sesuai hasil Penelusuran Reportika, SDN 03 yang sempat tersendat penyelesaian pekerjaanya dalam waktu dekat akan segera di kerjakan kembali.
Reaksi cepat yang dilakukan Dinas pendidikan Kabupaten Morowali terhadap situasi pelayanan optimal mulai dari fisik penyediaan fasiltas gedung sekolah serta sisitim belajar mengajar nampak terlihat fakta keseriusan Dinas dalam memperhatikan keluhan warga, terbukti memasuki tahun ajaran baru setiap bidang pedidikan melakukan monitoring peninjauan dilapangan melihat secara langsung, baik pembangunan sekolah yang baru dibangun, penambahan ruang belajar maupun keaktifan masing masing setiap sekolah terhadap kegiatan belajar mengajar.
Bidang Sarana dan prasarana yang dihubungi Repotika melalui Via Telpon menyampaikan bahwa selama 2 hari ini tim Saspras sudàh melakukan monitoring kesejumlah sekolah di Kecamatan Bahodopi, menyinggung soal Perihal terkait pembangunan SDN 03 pekerjaan penyelesaian pembangunannya segera dituntaskan, menginggat tahun ajaran baru sudah didepan Mata, Untuk permasalahan keterlambatan pekerjaan bukan kesalahan pihak Dinas namun mutlak dari pihak kontraktor.
Bersambung….
Darman