Sarana Penunjang Kawasan Industri Bahodopi Terus Digenjot

Reportika.co.id || Morowali, Sulteng – Untuk mendapatkan dana inpres dari Pemerintah Pusat tentu harus memenuhi bentuk persyaratannya.

Kelayakan Morowali sebagai kawasan industri merupakan prioritas utama Pemerintah Pusat untuk segera mengalokasikan anggaran guna membangun sarana penunjang,
Sesua hasil monitoring tinjuan langsung dilapangan olem Tim Gabungan, Bappenas, PUPR, RI dan Pemkab Morowali termasuk Pemerintah Desa serta Awak media. Belum lama ini membuahkan hasil yang cukup gemilang

Bupati Morowali Drs.Taslim kepada Repotika membenarkan bahwa Morowali akan Mendapat Dana inpres, diakuinya Saat ini Proses tendernya sedang diproses bentuk dari tindak lanjut RPIP muda-mudahan dengan adanya beberapa infrastruktur yang akan dibangun kedepan tidak terlepas dari kolaborasi pemerintah pusat dan Pemerintah Kabupaten Morowali serta masyarakat bekerja sama dalam pelaksanaan pembangunannya. Sehingga dapat memberikan nilai prositif bagi kalangan umum.

“Sementara ini, kami dengan pihak-pihak terkait terus berkoordinasi, untuk segera melakukan apa yang dibutuhkan sebagai sarana penunjang untuk kawasan Industri Morowali,” tutur Taslim kepada Reportika.

“Terwujudnya program tersebut yakni guna menemalisir setiap kebutuhan dan permasalahan warga setelah adanya kawasan Industri nanti. selain itu terkait masalah sampah pemerintah telah mengusulkan kepada tim Bappenas dan PUPR untuk dapat mengoptimalkan penataan pemukiman warga, karena sampah merupakaan bawaan dari rumah kumuh, selanjutnya bagi warga yang bertempat tinggal didaerah kumuh dan masuk diarea pembangunan alternatif solusinya akan di akomodir ditempatkan di geser ketempat yang lebih nyaman, dengan begitu tempat yang dianggap kumuh menjadi lingkungan yang bersih dan ramah lingkungan karena telah memenuhi standar yang diharapkan pemerintah,” tambahnya.

“Kenapa pemerintah harus membuat pola seperti itu, alasanya Bila ingin memulai perubahan atau merubah suatu wilayah yang berkembang tentu secara keselurahan pemerintah belum bisa mewujudkannya. Harus dimulai dari satu wilayah dulu seperti yang dilakukan di Bahodopi saat ini jadi percontohan yang kemudian akan jadi referensi contoh daerah lain di Kabupaten Morowali,” jelasnya

“Terkait pendidikan, ada beberapa fisik sekolah yang terbangun, termasuk Sekolah Dasar, SMP, serya Pesantren Alkhaerat, walaupun untuk SMK masih terkendala karena masih wewenang provinsi namun Pemerintah Morowali telah berupaya melakukan kordinasi ke Provinsi agar SMK sederajat di Morowali normatif berlangsung, Hal tersebut dilakukan karena mengingat bertambahnya jumlah Penduduk yang membludak pasti berpengaruh akibat dengan masuknya warga luar ke Bahodopi membawa anak lalu menyekolahkannya, untuk itu Morowali mulai 2022 telah melakukan program belajar 2 shift, Masuk pagi dan masuk Sore sambil sambil membangun sekolah baru SLB,” Tutur Taslim

Disinggung kesiapan bila ada pemerintah Desa menyiapkan lahan, baik itu Fasiltas pendidikan maupun kesehatan Taslim berkata Pemerintah sangat merespon hal tersebut tinggal dari Pemdes untuk mempersiapkan bentuk persyaratan lahannya. Pemdes langsung berhubungan ke instansi yang menangani.

Terkait fasilitas kesehatan, Bupati membenarkan Bahwa dikabupaten Morowali akan Bertambah Rumah sakit dari 4 RSUD ditargetkan 7 rumah sakit serta 1 Puskesmas di umbewe menalan anggaran 9 miliar lebih.

Jadi program Pemerintah bukan mencari tendensi, tetapi tanggung jawab yang harus dilakukan untuk masyarakat.

“Membangun daerah itu adalah tanggung jawab bersama tidak hanya pemerintah, tapi seluruh lapisan masyarakat umum termasuk para pihak perusahaan yang mengembangkan usahanya di Morowali, marilah bersama mengambil posisi masing-masing, bersinergi dalam pembangunan dan saling mengisi. Bila semua berkolaborasi secara simultan dengan baik tentu Morowali akan berkembang dan maju akan terwujud, karena semuanya ikut mengatur peran. Dengan begitu bukan hanya impian tapi wujud Morowali yang sejahtera dan berkembang. Seperti tangapan dari daerah lain, Morowali Disulap dalam waktu yang tidak lama,” Tandasnya.

Darman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *