Reportika.co.id || Kota Bekasi – Warga di Kelurahan Jatiluhur Kecamatan Jatiasih membeberkan kekecewaannya lantaran merasa dibohongi oleh oknum Ketua RW yang bakal bagi-bagi duit siraman (money politic) calon legislatif batal dicairkan, Padahal warga sudah menyetor sejumlah KTP sebagaimana permintaan oknum RW.
“Kita kecewa bang duit siraman gak cair kata Pak RW. Alasannya KTP terlambat disetor. Padahal kita serahin KTP setelah Pak RW minta,” ungkap seorang warga meminta namanya disembunyikan, Selasa (13/2/2024).
“Jangan-jangan uangnya diambil sama dia tapi gak dicairkan ke bawah,” kata warga dengan kesal.
Dia menjelaskan, duit siraman dari caleg setiap momentum Pemilu biasa terjadi. Apalagi caleg yang maju kali ini merupakan incumbent (petahana), sehingga warga tetap memilihnya kembali asalkan ada duit siraman.
“Saya bilang ke Pak RW gak perlu khawatir, warga pasti komitmen pilih caleg incumbent. Apalagi calegnya kan asli orang Jatiasih,” kata warga menuturkan percakapannya dengan oknum RW melalui WhatsApp.
Adapun Calon Anggota DPRD Kota Bekasi Daerah Pemilihan Kecamatan Jatiasih, Jatisampurna dan Pondok Melati yang diarahkan kepada warga untuk dipilih, menurut sumber adalah petahana berinisial A.
“Intinya bang, kita dijanjiin uang Rp100 ribu per KTP untuk pilih ibu caleg,” pungkasnya.
H. Hafiz