Ribuan Calon Siswa Tak Masuk Sekolah Negeri, Dinas Pendidikan Kota Bekasi di Anggap Bobrokbnm

Reportika.co.id || Kota Bekasi – Gerakan Mahasiswa Bekasi (Germaksi), Genta Raihan mendukung aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh kawan-kawan LSM GMBI Kota Bekasi dilingkungan Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bekasi, Senin (29/7/2024) kemarin.
Genta mengatakan Pj. Wali Kota Bekasi, Raden Gani dinilai kurang serius mengurus masalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online 2024 baik SD, SMP maupun SMA/SMK di Kota bekasi.
“Salah satu bukti Pemkot kurang serius adalah Ribuan anak di Kota Bekasi dikabarkan belum mendapatkan Sekolah dan sejumlah praktik kecurangan kembali menghiasi proses PPDB Online terutama jalur zonasi,” ujar Genta, Selasa (30/7/2024).
Menurut Aktivis Mahasiswa tersebut, praktik kecurangan dalam sistem zonasi tidak terlepas diantaranya menemukan beberapa dugaan tindakan Mal-administrasi atas pelaksanaan PPDB, pemalsuan data di Kartu Keluarga (KK), gratifikasi ilegal, suap serta keterlibatan oknum Anggota DPRD dalam menitipkan siswa ke sekolah hingga pihak oknum sekolah bahkan oknum Disdik sendiri.
“Kami menilai kesiapan penanganan PPDB Online 2024 Kota Bekasi dibawah kepemimpinan Raden Gani beda kelas dengan Tri Adhianto selaku Mantan Wali Kota Bekasi, ini jauh lebih baik. Dimana pada kesempatan itu Tri Adhianto mampu melalukan pencatatan sejumlah evaluasi besar yang dirasa ia perlu untuk diubah yakni soal ketentuan yang dapat mempermudah akses siswa didik baru,” ujar Genta.
Dan Pak Tri, sambung Genta, sigap menanggapi keluhan masyarakat Kota Bekasi terkait adanya isu kecurangan PPDB Online dengan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Sekolah.
Genta menambahkan bahwa Pj. Raden Gani kebelingnger dalam menjalankan Roda Pemerintahan Daerah, entah apa yang dipikirkan Raden Gani, berbagai
persoalan tak kunjung diselesaikan salah satunya persoalan pelaksanaan PPDB Online yang carut marut di Kota Bekasi.
“Seperti kita ketahui, soal PPDB Online Kota Bekasi ramai diperbincangkan setelah kalangan mahasiswa, aktivis dan Ormas terus menyuarakan kegelisahannya lewat aksi di lingkungan Dinas Pendidikan dan kantor Pemkot Bekasi,” pungkasnya.
Sule

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *