Proyek Intake Tahun 2022, Dirut PDAM Morowali Beberkan Fakta Keterlambatan

Reportika.co.id || Morowali, Sulteng – Sesuai hasil Pantauan Langsung dilokasi Pembuatan Intake kurang lebih berjarak 7 Km dari Pusat Perkantoran Morowali hingga saat ini sedang ditargetkan akan selesai, hal tersebut dikuatkan dengan pembenaran sejumlah warga yang mempunyai lokasi kebun disekitar lokasi pekerjaan yang sedang dipacu pekerjaannya oleh kontraktor ternama di wilayah Morowali.

Alasan itu mengacu pada kritik anggapan miring yang sempat menggema menyatakan pekerjaan Intake mandek dianggap telah melampaui batas ketetapan tempo pelaksanaan pekerjaan hingga merugikan uang negara, dianulir instansi atau unsur pemerintah yang melakukan pelelangan tender hanya diam tidak mau membeberkan keterangan jelas, terkait perkembangan proyek ke khalayak umum, yakni masyarakat selaku pengguna dari azas manfaat proyek intake menelan anggaran Miliaran Rupiah, menyebabkan saat ini tersebar isu ada konspirasi meraup nilai dari anggaran proyek yang telah dipagukan untuk kepentingan masyarakat Kota Bungku. Hal tersebut Dibantah keras Oleh Pihak Pengelola selaku Penanggung jawab Pendistribusian Air Bersih.

Direktur PDAM Mustari, ST. Diruang kerjanya, menanggapi serta menegaskan secara jelas, rinci dan detail terkait penyebab keterlambatan pekerjaan.

“Berbagai pernyataan miring serta anggapan ada unsur sim salah bin terhadap pekerjaan bahkan dituding ada konspirasi guna mendapat keutungan, semua itu tidak sesuai kenyataan, sebelum saya mengurai keterlambatan nya kembali saya jelaskan bahwa benar proyek pelaksanaan pelelangan tender dilakukan TA 2022 yang lalu, sebesar 6, 3 kemudian dimenangkan oleh salah satu kontraktor ternama dibilangan morowali dengan Nilai Rp.6, 129 Miliar,”Tutur Mustari

“Selaku Pihak Pengelolah tentu bertanggung jawab dengan pelaksanaan pekerjaan proyek yang dimenangkan oleh salah satu Kontraktor dalam pekerjaan itu pihak kami berkolaborasi agar proyek yang dikerjakan berjalan sesuai tempo masa kerja, berjalan nya waktu PDAM dan Kontraktor sempat dihadapkan dengan kendala di lapangan yakni salah seorang pemilik tanah tepat lokasi lahannya berada dijalur menuju lokasi pekerjaan Intake, pemilik memblokir akses jalan, pasalnya berdalil sebelum ada ganti rugi dengan kata lain tidak bisa menggunakan akses jalan di wilayah kaplingan tanahnya, nah hal itulah salah satu penyebab sehingga terjadi keterlambatan, mau tidak mau pihak Kami dan Kontraktor melakukan insiatif nego. Kurang lebih 3 bulan lamanya. Kata Mustari berbagai upaya pun kami lakukan agar pekerjaan tidak terhenti, sembari menunggu jawaban dari pemilik lahan, Pekerjaan tetap berjalan sekarang bisa dilihat langsung hasilnya yang telah mencapai 80 persen. tentu saja selaku pengelolah dan kontraktor tidak lepas dari tanggung jawab untuk memberikan penjelasan dari setiap yang memungkinkan atau sengaja menggagalkan bentuk pelaksanaan proyek demi hak butuh masyarakat kami berupaya semaksimal mungkin untuk tetap menyelesaikannya,” Paparnya.

“Selanjutnya, ketika dikemudian hari dihadapkan dengan kategori bermasalah sebagai pengelolah siap ikut bersama kontraktor bertanggungjawab sesuai bukti dan pelaksanaan pekerjaan, kami juga memegang dokumen bukti yang kuat dalam perjalanan proyeksi pekerjaan,” Tandasnya

“Berkaitan pelaksanaan pekerjaan fakta keseriusan pihak kontraktor dan PDAM sesuai uraian yang saya sampaikan melalui penayangan langsung Reportika TV. alhamdulillah mekanisme pekerjaannya mencapai target terlihat nampak penyelesaian lantai Bak dan Intake,” Pungkas Dirut

Beralih ke Instansi terkait selaku Pihak Pelaksana pelelangan Tender proyek Intake yang dikonfirmasi melalui Via Handphone guna mendapatkan Informasi Lebih lanjut pengembangan dan batas tempo penyelesaian pekerjaan, hingga berita ini ditanyakan belum ada penjelasan serius yang disampaikan oleh instansi.

Bersambung Benarkah Proyek Bungku Intake 6,219 M Kendali Sepihak.

Darman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *