Reportika.co.id || Muara Enim, Sumsel – Proyek Pembangunan Siring Lorong Karyamukti Gelumbang Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim diduga Mengurangi ketebalan, hal itu menjadikan Volume pada proyek tersebut menjadi tidak sesuai dengan anggaran proyek, dan dari pantauan media di lapangan, diduga pekerjaan tersebut dikerjakan secara asal-asalan.
Proyek Drainase yang menelan Anggaran sebesar Rp 59,500,000. (lima Puluh Sembilan Juta, Lima Ratus Ribu Rupiah) yang berasal dari APBD Kabupaten Muara Enim Tahun anggaran 2024 ini, dikerjakan dengan tempo 150 hari, yang dikerjakan ooleh CV. Permata Hanggung.
Tampak sekali dinding Drainase tersebut sangat tipis, namun pada permukaan atas, sengaja ditebalkan oleh para pekerja, agar tampak seperti tebal.
Seorang warga yang diminta tanggapannya terkait kegiatan tersebut menyebutkan, jika proyek tersebut jelas banyak mengurangi Volume, dan dapat dikategorikan sebagai korupsi, karena memperkaya diri untuk kepentingan pribadi, dengan mengambil keuntungan yang terlalu banyak, dari kegiatan yang dibiayai oleh negara.
“Terlihat ketebalan volume dinding kurang lebih 4cm sampai 5cm saja, dan besi diduga memakai behel 8 cm. kalau dan adukan terlihat sangat banyak kekurangan semen pengadukan tidak menggunakan Molen,” ujarnya.
“Dengan adanya pengurangan pada volume pekerjaan tersebut, maka kami menduga adanya korupsi yang dilakukan secara bersama-sama, alias kongkolingkong antara pelaksana dan pengawas kegiatan, sehingga perlu adanya perhatian dan pengawasan khusus dari Dinas terkait, dalam hal ini Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim,” ujar warga yang tak mau namanya di publikasikan.
Hendri