Reportika.co.id || Kota Bekasi – Ratusan relawan dari sejumlah partai mengamuk dilokasi Rekapitulasi Penghitungan Surat Suara di gedung Balai Rakyat Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan Sabtu (24/02/204)
Kericuhan dipicu lantaran para relawan caleg mendesak agar panitia bisa membuka kepada publik hingga ada penolakan panitia. Dari sejumlah relawan caleg partai protes dan nyaris baku hantam saat para relawan ingin masuk dan menyaksikan penghitungan rekapitulasi tingkat kecamatan.
Mohammad Ihsan Kontestan dari Golkar mengatakan, dirinya meminta terkait penghitungan suara di Kecamatan.
“Kami dari caleg meminta penghitungan suara dari tingkat Kecamatan dan kita selama ini tidak ada lagi penghitungan di tingkat Kelurahan dan langsung ke Kecamatan,” ujar Ihsan.
“Dan kita hanya ingin tau surat suara partai dan Caleg seperti apa kita hanya meminta di buka lagi satu plano kepada publik dan kita punya hak meskipun partai punya saksi.kita yang punya suara dan inikan hajat juga kontestan,” tambahnya.
Hingga kericuhan redah dengan di sepakati dan dilaksanakan penghitungan suara C satu pleno hingga tadi ada dari PDIP, Gerindra, dan Golkar.
“Saya kontestan dan punya hak yang harus tau suara saya berapa, hingga dari caleg partai PDIP, Gerindra, Golkar,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Yadi Hidayat Kontestan dari Gerindra, meminta secara detail terkait suara dirinya yang disebutnya sebagai hak tau sebagai kontestan.
“Kita juga kan punya hak mengetahui secara benar dan detail suara khususnya di Dapil kita masing-masing,” papar Yadi.
“Tadi sebenarnya dari pihak penyelenggara tidak keberatan membuka C satu pleno cuma dari saksi – saksi partai ini yang keberatan, oleh sebab itu kita dari 3 partai sepakat untuk menyuarakan harus buka C satu pleno akhirnya penyelenggara bersedia membuka C satu plano,” paparnya.
“Dan kita tadi yang satu aspirasi dengan kita hanya ingin membuka C satu plano bahwa kita minta pemilu ini jujur dan adil karena kita ingin tau suara,” tutupnya.
Sule