Reportika || Kota Bekasi – Polres Metro Bekasi Kota secara resmi mengumumkan hasil dari proses penyelidikan terkait penemuan tujuh jenazah remaja laki-laki yang ditemukan di aliran Kali Bekasi, pada Sabtu (21/9/24).
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Audy Joize Oroh mengatakan, dari hasil penyelidikan didapatkan informasi para saksi bahwa ketujuh korban sebelumnya berkumpul disekitar Jalan Cipendawa tepatnya di depan PT Gudang Semen Merah Putih Jatiasih, Kota Bekasi pada Sabtu dini hari.
“Di tempat tersebut sudah ada berkumpul sekitar kurang lebih 30 kendaraan roda dua yang menurut informasi dari keterangan saksi-saksi, kemungkinan sekitar 60 orang dari mereka berkumpul di tempat itu,” kata Audy saat konfrensi pers di Polres Metro Bekasi Kota.
“Kemudian dari keterangan saksi juga diperoleh bahwa di tempat tersebut mereka melakukan aktivitas minum-minuman beralkohol dan terindikasi juga ada senjata tajam di lokasi tersebu,” lanjutnya.
Tak lama, kata Audy sekira jam 03:30 WIB tiba tim patroli presisi perintis Polres Metro Bekasi Kota ke lokasi tersebut, melihat kedatangan petugas puluhan remaja itu berusaha melarikan diri menghindari pemeriksaan petugas patroli.
“Ada yang mengarah ke Perumahan Warga di Jalan 1P1 dan ada juga beberapa yang mengarah ke arah Kali Bekasi. Jadi dari keterangan para saksi, kami memperoleh keterangan bahwa ada beberapa saksi yang meloncat ke Kali bekasi dan ada beberapa yang memang tidak berani untuk meloncat karena melihat kondisi tempat yang tidak memungkinkan dan gelap, sehingga ada beberapa orang yang diamankan oleh tim perintis,” kata Audy.
Lebih lanjut Audy menyebut dari pemeriksaan yang dilakukan terhadap para remaja tersebut, sebanyak 22 orang berhasil diamankan, diantaranya 3 orang yang terbukti kedapatan membawa senjata tajam.
Guna mengantisipasi kemungkinan adanya korban lainnya, pihak kepolisian bersama Basarnas, BPBD Kota Bekasi masih melakukan penyisiran di sekitar Kali Bekasi lokasi ke tujuh jenazah korban ditemukan.
“Ini dari hasil tindakan kepolisian yang telah dilakukan, yaitu melakukan olah TKP, mengevakuasi jenazah ke RS Polri, melakukan pemeriksaan terhadap 23 saksi, melakukan prioritas rekonstruksi, dan berkoordinasi dengan Basarnas, BPBD, dan tim SAR,” ucapnya.
Selain itu juga Polres Metro Bekasi Kota membuka posko orang hilang bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya. Audy mengatakan masyarakat bisa melaporkan ke posko orang hilang tersebut
“Kemudian kami juga melakukan identifikasi kepada 7 korban jenazah tersebut dan sudah ada 4 keluarga yang datang ke RS Polri untuk melakukan identifikasi apakah dari 7 jenazah tersebut merupakan salah satu anggota keluarga mereka,” ujarnya.
Audy juga menyebut proses otopsi terhadap ketujuh jenazah korban di rumah sakit Polri Kramatjati masih berlangsung hari ini. Sedangkan, dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan juga didapatkan barang bukti sebanyak 21 bilah senjata tajam serta 30 unit sepeda motor, dan 8 unit handphone.
“Penyelidikan ini dilakukan dengan melakukan kolaborasi interprofesi. Jadi kita tidak hanya mengedepankan penyelidikan biasa, tapi mengedepankan scientific crime investigation. Jadi proses ini akan dilakukan secara akuntabel untuk mengungkap fakta-fakta yang terjadi,” tutup Audy.
Red