Reportika.co.id || Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung menggelar kegiatan Gladi bersih acara Gelar Budaya dan Angkon Muakhi Kebandaran Marga Balak Teluk Betung, yang dilaksanakan di dua lokasi sekaligus, yakni Kendanaran marga balak teluk, dan Taman UMKM Sumur Putri Senin, 27/12/2022.
Acara di Kebandaran yakni acara angkon muakhi untuk memberi gelar adat atau adok kepada Walikota Bandar Lampung Hj. Eva Dwiana yang oleh fara fenyimbang adat ada ada di Kebandaran marga balak teluk betung, Setelah pemberian gelar adat selanjutnya akan dibacakan atau dicanangkan gelar adat di lokasi kedua yaitu di Taman Wisata UMKM Sumur Putri sekaligus diadakannya acara gelar budaya yang menampilkan adat Lampung Saibatin dari Kebandaran marga balak teluk betung yang ada di kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung.
Yusuf Ardiansyah selaku tokoh adat yang memimpin Kebandaran marga balak teluk betung menjelaskan, terkait dengan
“Semoga acara gelar budaya dan angkon muakhi semoga bisa mempererat tali silaturahim di internal Kebandaran Marga Balak Teluk Betung khususnya, dan ini merupakan suatu kebanggaan dapat angkon muakhi dengan Walikota Bandar Lampung, Hj. Eva Dwiana,” jelasnya
“Kegiatan gelar budaya ini diharapkan dapat mengangkat nama Kebandaran Marga Balak Teluk Betung menjadi suatu kebanggaan, sehingga Kebandaran bisa dikenal lebih luas lagi,” jelas M Yusuf Ardiansyah yang bergelar Gusti fengikhan Igama Khatu.
Salah satu lagi tokoh adat dari Kebandaran Marga Balak, Imtizar gelar Batin Berlian menjelaskan “Angkotnya muakhi sudah tradisi dalam adat Lampung Saibatin, apalagi yang akan angkon muakhi adalah pejabat publik yaitu Walikota, yang berarti adat Lampung Saibatin diperlukan dalam pembangunan dibidang budaya dan keadatan,”jelasnya
“Sebab salah satu lembaga non formal yang dapat melestarikan budaya Lampung adalah kesebatinan dimana para Fenyimbang-fenyimbang adat secara tidak langsung sudah turut melestarikan budaya Lampung,” jelasnya
Harapan juga dari para penyeimbang Adat dengan adanya acara ini budaya dapat berkembang dengan baik, salah satunya adanya perhatian dari pemerintah agar bisa menganggarkan untuk perkembangan dan pelestarian budaya daerah, salah satunya terhadap rumah-rumah adat terutama rumah tokoh-tokoh Penyeimbang Adat.
Sangun