Persatuan Organisasi Buruh Morowali Berkabung, Desak PT. ITSS Patuhi Aturan

 

Reportika.co.id || Morowali, Sulteng -adanya korban hingga menewaskan beberapa orang karyawan. Perusahaan PT ITSS yang berada dalam Naungan PT IMMIP yang pekan ini terjadi akibat ledakan yang tak bisa dielakan hingga banyak terpapar yang saat ini sedang hangat terekspos di berbagai sosial media.

Ironinya kejadian itu melahirkan opini buruk terhadap management PT IMMIP, Pasalnya, beredar chat Melalui Aplikasi WhatsApp group Karyawan perusahaan tersebut. dari salah seorang oknum mengancam bila ada yang sengaja menyebarluaskan kejadian akan diberi sangsi, sontak ancaman pelarangan tersebut menjadi perbincangan serius, di grup tersebut, bahkan viral dimedsos.

Tegas menyatakan siapa saja yang sempat mengambil dokumentasi terjadinya kejadian hingga menelan korban, agar segera menghapus dari akun sosial media, Ada apa? Tiba-tiba manajement perusahan memberikan pelarangan atau kah memang setiap kejadian yang menimpa karyawan, telah dibuatkan aturan khusus agar tidak terekspos ke khalayak umum. Jika memang hal itu menjadi aturan perusahaan maka dimana letak bentuk jaminan keselamatan kerja bagi karyawan, kesal warga yang menanggapi perihal pelarangan tersebut.

Banyak warga yang menduga sekaligus mencermati sikap management perusahaan.

“Jangan-jangan ada udang dalam bakso,” canda warga yang membicarakan hal tersebut, namun menolak dipublikasikan identitasnya.

“Mestinya setiap kejadian yang menimbulkan korban karena bekerja dalam perusahaan mesti diketahui oleh khalayak umum, bukan ditutupi, nah bila pihak perusahaan sengaja menutupinya sudah barang tentu warga akan menilai buruk terhadap pihak perusahaan yang hanya memanfaatkan tenaga karyawan. Menyedihkan,” Cetus salah seorang warga yang mengaku keluarga korban.

Sementara di lain tempat, lahir keprihatinan moral kemanusiaan dari serikat Poros Butuh Morowali, Organisasi ikut Buruh Berkabung atas insiden tersebut.

Menanggapi kejadian tragis hingga menewaskan beberapa orang karyawan menggelar demo Aksi Damai lalu dilanjutkan dengan Konferensi pers.

“Mewakili serikat buruh Morowali. Aspar yang didampingi ketua Serikat Buruh Katzain Menyampaikan beberapa maklumat yang harus dipenuhi oleh pihak perusahaan, sekaligus mendesak agar PT IMMIP agar mengindahkan setiap usulan serikat diantaranya, pihak perusahaan memberikan santunan yang sesuai terhadap keluarga korban, transparansi terhadap setiap kejadian yang terjadi dalam kawasan perusahaan, tidak memotong gaji karyawan, memenuhi setiap regulasi aturan ketenagakerjaan, meminta agar seluruh karyawan diliburkan.

Jika usulan yang disampaikan lantas tidak diindahkan oleh pihak perusahaan maka serikat akan berupaya melakukan kesepakatan bersama seluruh karyawan agar mogok kerja. seperti yang tersampaikan dalam ulasan langsung yang diutarakan dihadapan para jurnalis di RM Sari Rasa Bahodopi.

“Kedepan Serikat buruh akan terus mendesak pihak perusahaan terhadap usulan yang disampaikan serikat kepada management perusahan hal tersebut dimaksudkan agar kejelasan perusahaan mempekerjakan karyawan dapat diketahui, sejauh mana bentuk keprihatinan dan tanggung jawab. Jika perusahaan tidak mengindahkan dianggap konsolidasi serta upaya yang dilakukan serikat buruh gagal,” Tandas Katzain.

Darman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *