Reportika.co.id || Kota Bekasi – Yang harus ditertibkan tidak ditertibkan, yang tidak perlu ditertibkan tapi ditertibkan. Ungkapan tersebut keluar dari para supir angkutan kota M27, jurusan Bekasi-Kampung Melayu.
Hal tersebut terkait penertiban yang kerap dilakukan petugas Dinas Perhubungan Kota Bekasi terhadap pangkalan gelap M27 di bawah tol Becakayu, jln. Kyai Noer Ali, Kalimalang, Kota Bekasi.
“Kita terus diteror petugas, karena kita mangkal diatas trotoar ban kita sering sekali dikempesin petugas Dishub,” ujar Tagor, supir dan pengurus angkutan M27, Kamis (9/1/2025).
Dalam keterangannya Tagor mengakui bahwa mereka M27 tidak sepenuhnya benar, karena menghunakan trotoar sebagai pangkalan. Namun, penggunaan pangkalan gelap di Becakayu sudah berlangsung puluhan tahun dan tidak pernah ada masalah.
“Kita disini sudah lama bahkan dari tahun 80 an udah mangkal disini. Sebagian ada di Kayuringin. Tolong kepada petugas, jgn usir kami dari sini, penghasilan sudah minim, kalau tidak di sini mangkal, di mana lagi kami harus cari makan,” terang Tagor.
Sebagai pengurus Tagor meminta kepada Dinas Perhubungan Kota Bekasi berupaya memberikan solusi, bukan alih-alih menindak semata tanpa memperdulikan efeknya pada supir angkutan.
“Kamis berharap ada solusi pasti, bukan ditindak dan ditindak semata. Jika tidak boleh mangkal disini beri kami solusi lain untuk jadi tempat mangkal,” paparnya.
Lebih lanjut menurutnya, Dinas Perhubungan Kota Bekasi terkesan tebang pilih dalam penertiban. Dimana di beberapa titik sentral banyak pangkalan angkutan gelap yang memakan bahu jalan malah tidak ditertibkan, meskipun meresahkan dan membuat kemacetan parah.
Sebut saja di stasiun Kota Bekasi. Penumpukan angkutan umum dipinggir Jalan Perjuangan tersebut sangat meresahkan dan hampir memakan separuh jalan. Itupun ditambah lagi pangkalan gojek yang menyemut di sepanjang jalan.
Rudi pengendara jalan yang kerap melintas mengeluhkan kemacetan yang parah dilokasi ini. “Terutama pagi dan jam pulang kerja jam 5 sampai jam 7 malam, macetnya parah. Penuh angkutan umum dan gojek. Cuma mesti gimana lagi, sudah terbiasa,” terang Rudi.
Sementara Dinas Perhubungan Kota Bekasi sepeti tak menggubris hal tersebut. Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Zeno Bachtiar tidak menanggapi awak media untuk dimintai keterangan.
Sule