Pemkab Morowali Klarifikasi Soal Pengadaan Rumah Dinas dan Mobil Mewah

Reportika.co.id || Morowali, Sulteng – Nyeleneh, perkataan itu di ungkap sebagian orang kepada kembali pemilik nomor 01 Hotel Metro yang kini duduk di kursi Legislatif Morowali yakni Putra Bonewa pekan ini tengah jadi Sorotan, pasalnya yang bersangkutan dianggap tebar sesumbar alias Hoax terkait adanya Pengadaan Mess Pemda Morowali dan Mobil mewah merk Toyota Alphard.

 

Berikut Penjelasan yang sebenarnya, Pemkab Morowali menanggapi, Putra Bonewa dinilai tebar isu Hoax dan asal Nyeletuk Terkait Pengadaan Mess Pemda dan Mobil mewah Toyota Alphard. Ataukah tak Paham soal pengadaan Mess Pemda Morowali dan Toyota Alphard yang dimaksud.

 

Selanjutnya, Pengadaan Mess Pemda Morowali di Palu serta Mobil Alphard yang disinggahi berada di Jakarta, telah memenuhi syarat, sesuai prosedur yang kemudian telah melakukan komunikasi antar pimpinan, yakni Pj Bupati Morowali saat itu, Ir. H. A. Rachmansyah Ismail, M. Agr. MP, Ketua TAPD tim anggaran Pemerintah daerah lalu kemudian ke pimpinan DPRD Morowali.

 

Hal tersebut dikuatkan dengan sikap tanggap Pemkab yang dilakukan sampaikan Kabag Umum Setkab Morowali, Arifin.

 

Menurutnya menyoalkan pengadaan Mess Pemda Morowali dan Mobil Toyota Alphard yang saat ini sedang berpolemik oleh pihak tertentu, yang tak lain adalah keterwakilan rakyat, atau anggota DPRD Morowali. Putra Bonewa yang menyatakan tidak ada di bahas di Banggar tetapi muncul dalam buku APBD Morowali.

 

“Sangat tidak relevan, mestinya memahami dulu prosedurnya jangan asal nyeleneh, ini bukan hanya sengaja mengucilkan Pemkab, namun juga mengarah pada pribadi seseorang,” Tegas Arifin.

 

“Pengadaan Mess Pemda dan Mobil Alphard sudah ada komunikasi antar pimpinan, sementara yang berbicara itu kan anggota DPRD biasa saja, dia harus paham kebijakan itu serta akurat memahami SOP. Hal inilah yang perlu diluruskan, bukan asal umbar pernyataan, apalagi menyebar ke publik,” terang Arifin kepada sejumlah Wartawan di kantornya, Rabu (25/09/2024).

 

Lebih lanjut Arifin mengatakan apalagi yang disampaikan bahwa anggaran Mess Pemda senilai Rp.14 Milyar jelas hoax, putra Bonewa asal Nyeletuk keluarkan pernyataan menyesatkan khalayak publik alias Asbun (Asal Bunyi), yang benar adalah harga Rp.9 Milyar dan semua ada bukti transaksi serah terima ke pemilik.

 

“Begitupun polemik kepemilikan lahan dan rumah bahwa itu adalah milik orang lain bukan milik mantan Pj Bupati Morowali. Pemilik pertama adalah Amdjad Lawasa kemudian berpindah ke pemilik lain atas nama Yusnita domisili di Parigi, kemudian Pemerintah Daerah membeli dari atas nama Yusnita sebagai mana tertulis dalam sertifikat. Lalu mengarah pada Pengadaan Mess Pemda,” Cetus Arifin.

 

“Ini sangat urgent, khususnya bagian umum dan Bappeda sering berurusan ke Palu, bahkan bisa sampai ber minggu-minggu tinggal di Palu. Sementara Mess Pemda yang lama sudah tidak representative, karena berada didalam lorong dan jika dilakukan rehab lebih baik beli baru dan yang lama dijadikan home stay,” pungkas Arifin.

 

“Mess Pemda yang baru itu luas 1.642 M itu termasuk rumah elit dan sekarang sudah ada 8 kamar mewah semi hotel serta 4 kamar yang lama dari rumah induk. Pj Bupati Morowali dan beberapa Pejabat Morowali sudah tinggal disana jika berurusan di kota Palu,” jelas Arifin.

 

“Demikian halnya pembelian mobil dinas Toyota Alphard dengan harga Rp.1,9 M adalah diperuntukkan bagi pejabat Morowali yang berurusan di Jakarta baik Pejabat Pemda Morowali maupun DPRD Morowali diperbolehkan menggunakannya,” paparnya.

 

“Mengapa harus demikian, alasannya jelas urgent untuk diadakan sebab selama ketika berurusan di Jakarta para pejabat Morowali menyewa mobil Fortuner dengan harga Rp.3,5 juta/hari jika di total selama berurusan di Jakarta cukup lumayan besar jumlahnya,” katanya.

 

Dengan begitu, dengan pertimbangan yang baik maka lebih baik mengadakan mobil dinas baru jenis Toyota Alphard dengan menyesuaikan kondisi kota Jakarta.

 

“Jadi tidak ada melanggar aturan, semua jelas sesuai prosedur dan barangnya ada atas nama Pemda Morowali baik di sertifikat Mess Pemda Morowali maupun Surat mobil Dinas semua atas nama Pemda Morowali. Kecuali tidak ada fisik silahkan dipermasalahkan,” pungkas Kabag Umum Setkab Morowali Arifin sembari menunjukkan sertifikat dimaksud dan STNK Mobil Dinas Alphard.

 

(Red/Drm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *