Reportika.co.id || Kabupaten Bekasi – Kegiatan penataan halaman pemasangan paving blok SDN Kertasari 05, Kelurahan Kertasari, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi dalam mengerjakan kegiatan paving blok mendapat sorotan serius dari masyarakat Kabupaten Bekasi sekaligus pemerhati infrastruktur karena dalam mengerjakannya diduga tidak sesuai speksifikasi atau Rancangan Anggaran Biaya (RAB) sehingga pekerjaan tersebut amburadul.
Napin salah satu masyarakat dan sekaligus sebagai pemerhati infrastruktur Kabupaten Bekasi sangat geram melihat pekerjaan paving blok di SDN Kertasari 05 dala mengerjakannya sangat memprihatinkan diduga pekerjaan tersebut dalam pengerjaannya amburadul dalam hal ini Napin menyampaikan kepada awak media yang berada di lokasi kegiatan paving blok SDN Kertasari 05.
“Saya merasa kecewa sekali melihat pekerjaan paving blok di SDN Kertasari 05 yang sudah selesai di kerjakan menurut dugaan saya sudah melenceng dari spek/RAB, sudah terlihat dari awal pekerjaannya juga untuk amparan Base coss nya sangat tipis hanya sekedarnya karena terlihat masih banyak rumput yang tidak tertutup oleh besecourse bahkan ada yang langsung di ampar oleh abu screening tanpa melalui proses pemadatan terlebih dahulu dengan menggunakan stamper,/woles, sehingga ini di ragukan untuk ketahanan untuk paving blok tersebut karena tidak ratanya dalam pengamparan bacecource dan abu screeningnya, yang pastinya ini akan berdampak untuk pemasangan paving blok, yang seharusnya sebelum di lakukan pemasangan paving blok di lakukan penimbangan terlebih dahulu agar paving blok tersebut hasilnya rata, menurut saya pekerjaan paving blok yang di kerjakan oleh CV Andry Megah Utama Amburadul,” terang Napin dengan nada kecewa.
“Saya minta ketegasannya kepada Dinas terkait maupun UPTD Wilayah lll agar segera bertidak tegas atas perbuatan oknum kontraktor yang tidak bertanggung jawab atas pekerjaan paving blok SDN Kertasari 05 untuk melakukan pembongkaran dan penataan ulang agar kegiatan penataan halaman SDN Kertasari 05 tersebut kokoh dan bisa bertahan lama,” tandas Napin.
Sampai berita yang kedua tayang tidak ada satupun yang dapat bisa dihubungi baik Dinas terkait maupun UPTD Wilayah lll.
Bemo
