Pekerjaan SDN Kertawinaya Ciasem, Diduga Menggunakan Material Kurang Berkualitas

Reportika.co.id || Subang, Jabar –  Awak media Selasa (22/8/23) mendatangi proyek pekerjaan SDN Kertawinaya Desa Sukamandi Jaya Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang-Jabar. Dimana pekerjaan pembangunan SDN Kertawinaya dilaksanakan oleh 5 CV, dalam informasi proyek, pertama CV. Puspa Bangsa mengerjakan ruang kelas dengan nilai kontrak Rp. 612.900.100,-. Kedua CV. Satria Yudha Utama mengerjakan Rehabilitasi ruang guru dengan nilai kontrak Rp. 103.100.000,-. Ketiga CV. Sigma mengerjakan toilet (jamban) beserta sanitasinya dengan nilai kontrak Rp. 118.300.000,-. Keempat CV. Sinar Mas mengerjakan ruang UKS dengan nilai kontrak Rp. 102.400.000,-. Dan kelima CV. Berkomindo Utama mengerjakan ruang Laboratorum komputer dengan nilai kontrak Rp. 266.556.000,-. Semuanya sumber dana dari APBD Kaupaten Subang.

Sangat disayangkan kedatangan awak media dari lima CV tersebut tidak ditemuinya pelaksana CV dan pengawas dari pemerintah, hanya ada yang kuli nya saja.

Pantauan awak media, diduga bahan-bahan materialnya dibawah standar, seperti menggunakan atras, dan semen menggunakan merek lain yang harganya yang lebih murah. Jadi diduga bahan-bahan materialnya tidak sesuai RAB (Rencana Anggaran Belanja).

Awak media pun, mengkonfirmasi salah satu pekerja dari salah satu CV. Puspa Bangsa (Salim) yang sebagai pengatur pekerja,dan mengatakan terkait teknis pekerjaan tersebut.

“Pemilik CV ini adalah Ibu Hj. Enen dari Subang, melaksanakan rehab 6 ruangan kelas yang dikerjakan oleh 9 orang, 5 orang berasal dari Purwakarta 4 orang putera daerah, dibayar tukang Rp. 145.000,- kenek dibayar Rp. 120.000,- per hari pekerjaan sudah berjalan 4 mingguan,” Ucap Salim

“Hal bahan-bahan material yang dikirim CV apapun oleh saya dipergunakan, adukan standar saja, kusen tidak tahu menggunakan kayu apa-apanya juga rangka baja saya tidak tahu nomor dan merk nya, hal rangka baja ada lagi tim nya dari Tasik. Saya hanya melaksanakan pekerjaan keramik, kusen, plafon, dan pengecatan, sudah itu ya sudah pekerjaan saya,” Ucapnya lagi

“Kedatangan pemilik CV tidak bisa ditentukan, pengawas datang 2 kali perminggu. Saya kerja disini diajak oleh Bapak Dudung sebagai kepercayaan CV, dia datang seminggu sekali kadang-kadang dua minggu sekali,” Pungkas Salim

“Melihat fakta di lapangan dengan adanya dugaan bahan bahan bangunan yang tidak sesuai dengan spek itu akan menyebabkan kualitas bangunan tidak akan tahan lama dan akan menghasilkan sebuah bangunan yang gagal kontruksi dan saya pastikan kurang lebih setahun lamanya bangunan tersebut akan cepat berubah atau rusak kembali. Faktor yang menyebabkan adanya dugaan bahan- bahan material yang tidak sesuai tersebut di karenakan si pengusaha untuk mencari keuntungan yang besar padahal di setiap progres kegiatan proyek oleh negara sudah di perhitungkan keuntungan buat pihak ke 3 atau pengusaha, dan juga faktor lemah nya pengawasan di dinas nya atau pun bisa juga adanya persekongkolan antara pengawas dan pihak ke 3 pengusaha dan kami berharap kepada dinas yang terkait untuk segera turun ke lokasi yang sedang disoroti ini dan pihak dinas pun harus tegas kepada pihak pengusaha apa bila di temukan adanya dugaan penyimpangan untuk segera menindak atau pun memberhentikan dulu pekerjaan tersebut,” Tandas Ketua LSM GAMPIL Njang Black  

Winata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *