Reportika.co.id || Bekasi – Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas, pemeliharaan SDN karangmukti 02 di Kampung lemah abang, Desa karangmukti, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, bernilai ratusan juta rupiah, diduga dalam pengerjaannya semaunya.
Dilokasi pekerjaan tersebut, tidak satupun pekerja yang menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) seperti helm, sepatu dan rompi. Sabtu 25/3/2023.
Pekerjaan rehabilitasi bangunan SDN yang di kerjakan asal-asalan tentunya akan di khawatirkan tidak akan bertahan lama dengan banyaknya retakan dinding tembok yang hanya di tutupi dengan adukan semen sangat diragukan kekuatannya, kekokohannya dan rentang retak serta roboh, pelaksanaan kerja yang pekerja nya pun tidak di lengkapi dengan APD, tidak mengutamakan keselamatan dalam bekerja ini sudah suatu kelalayan dan pembiaran.
Kepala Koordinator Investigasi Jabar- DPP LSM SIRA (Suara Independen Rakyat Adil) Yusuf supriyatna, yang berada di lokasi memberikan komentar kepada beberapa media Online terkait pekerjaan tersebut.
“Bahwa kegiatan rehabilitasi gedung sekolah SDN Karangmukti 02 dari sumber anggaran Dinas Cipta karya dan tata ruang, jangan tutup mata dengan adanya kegiatan yang di kerjakan asal-asalan, melalaikan keselamatan pekerja yang tidak di lengkapi (APD) tentunya ini sudah satu pelanggaran, peran konsultan dan pengawas atau PPTK seperti tutup mata tidak bisa mengarahkan atau menegur kepada kontraktor atau pelaksana kerja,”terangnya.
“Sehingga seperti adanya pembiaran yang sudah berapa hari kerja tiadak satupun pekerja yang menggunakan APD, di duga konsultan dan pengawas ada main dengan kontraktor sehingga terjadi adanya pembiaran, Saya Minta ketegasannya kepada Dinas terkait untuk menegur dan mengarahkan sekaligus memberikan sangsi kepada kontraktor nakal, bila perlu bleklis CV Purnama Sari Rejeki untuk memberikan epek jera agar tidak terulang di kemudian hari,”tandasnya.
(Ramzi/Team)
