Reportika|| Kab Bekasi – Terjadi kembali tindakan Premanisme di Marakash Chandrabaga, Desa Bahagia Babelan, Kabupaten Bekasi. Seorang pedagang kerudung di Toko Nayla Hijab, Marakash Chandrabaga menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh seorang preman.
Peristiwa ini bermula dari seorang konsumen yang ingin menukar barang yang dibelinya di Toko Nayla Hijab. Adik Zul Tanjung, pemilik toko, yang sedang bertugas, menjelaskan prosedur penukaran dan pengembalian barang.
“Adik saya bilang kalau mau tukar silahkan dicek barangnya, tapi kalau mau refund jangan pagi karena belum ada penglaris,” ungkap Zul Tanjung kepada wartawan pada Selasa malam (23/7/2024).
Namun, konsumen tersebut justru marah dan mengancam petugas toko.
“Ibu ini bilang kalau adik saya yang sedang jaga ini ga sopan, padahal sudah sesuai SOP. Selain itu, ibu tersebut mengancam membawa suaminya yang preman dengan bilang begini ‘Kamu ga tau siapa suami saya?’ Kemudian Ibu itu pergi,” jelas Zul.
Sekitar satu jam kemudian, seorang preman yang diketahui sebagai suami dari konsumen tersebut datang ke toko.
“Jayadi atau Jayol (preman-Red) datang ke toko, marah-marah sok jagoan, datangi adik saya, sudah dikasih solusi, malah memukul adik saya yang bertugas saat itu,” ungkap Zul.
Tak terima adiknya mendapatkan kekerasan, Zul Tanjung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Babelan.
Kejadian ini menjadi bukti bahwa premanisme masih menjadi ancaman di wilayah Marakash, Chandrabaga.
Aksi kekerasan yang dilakukan oleh preman terhadap pedagang kerudung ini merupakan tindakan yang tidak terpuji dan harus segera ditindak tegas oleh pihak berwajib.
Sule