Reportika.co.id || Morowali, Sulteng – Roslin Nagara, yang mengaku Warga Bente berkelakar, Senandung irama Pilkada lebih khususnya di Kabupaten Morowali, mulai bermunculan para penyair yang menjanjikan dapat berbuat memenangkan setiap Pasangan, toh setelah ditelusuri ternyata hanyalah bagian dari relawan pemenangan.
Hebatnya lagi hanya bekerja ditempat, ubar strategi, berkoar orang dekat, berkomentar seakan yang terbaik, menghargai kondisi, padahal siasat muslihat kepetingan mengeruk target, hadir disetiap tempat tak ada habisnya mengelabui kawan, memanfaatkan keadaan. Memperalat guna mendapatkan kebutuhan kantong sendiri.
“Musim Pilkada atau tahun politik memang banyak digandrungi oleh janji politik, aneh bin ajaib, yang baik toh kenyataanya hanya berharap pada sang target, kerjanya hanya memprotes, ironinya tak disadari hanyalah ego menutupi kekurangan. Dihadapan setiap orang mengeluarkan skill yang bernilai rata rata, naif nya tak menyangka yang dikelabui telah mengetahui kedok lebih memahami langka dan strategi,” Cetus Roslin mengaku kesal terhadap salah seorang Bagian tim pemenangan (nama Tim dan pasangan Tidak disebutkan)
“Lambat Laun kedok bersikap baik dan manis dihadapan target, lalu berbeda perkataan dengan hasil yang disampaikan kepada pasangan yang diusung maka disitulah kebenaranya terungkap, ingat era Pilkada ini teropong disetiap waktu, apalagi sampai mengatakan semua saya atur ternyata hanyalah trik polarisasi memperdaya lainya agar dianggap ngaruh,” Pungkasnya.
Darman
