Reportika.co.id || Kota Bekasi – Dalam rangka peringatan Maulid Akbar Dzikir Kebangsaan yang digelar oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi, di Islamic Center, Senin 16 September 2024, merupakan momentum untuk memperlihatkan kebersamaan dan keseriusan dalam segala aspek kehidupan.
Namun disela acara yang sakral ini, beredar sejumlah foto yang memperlihatkan sejumlah Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi dengan beragam gayanya.
Dari foto yang beredar, berjejer duduk mulai dari kiri adalah pasangan RIDHO (Tri Adhianto – Harris Bobihoe), kemudian ditengah pasangan RISOL (Heri Koswara-Sholihin), dan deretan paling kanan adalah pasangan UU Syaiful Mikdar – Nurul Sumarhaeni.
Ada perilaku yang tidak wajar dari deretan para kontestan Pilwalkot Bekasi, dimana Paslon RIDHO terlihat khusuk berdoa disaat acara dengan mengangkat kedua tangan secara bersama dengan kompak.
Paslon RISOL, memperlihatkan keduanya tengah khusuk memainkan gadget selulernya. Dan yang paling menjadi sorotan adalah sosok pasangan UU Syaiful Mikdar – Nurul Sumarhaeni, sosok UU terlihat melongo melamun.
Jepretan warga yang viral ini pun menjadi buah bibir di tengah masyarakat Kota Bekasi. Sejumlah warga yang dimintai komentarnya banyak menyayangkan sikap-sikap dari para pemimpinnya yang dirasa aneh ditengah acara perayaan Maulid Nabi.
Muhammad Ferdiansyah (28), sosok anak muda yang bekerja di bilangan komplek perkantoran Ahmad Yani Bekasi, menilai bahwa apa yang ada di foto sudah memperlihatkan bagaimana karakter pemimpin kedepan.
“Sudah terlihat ko, mana yang serius, mana yang main-main, dan mana yang masa bodoh. Lihat saja foto itu dengan detil,” jelas Muhammad Ferdiansyah, kepada reportika.co.id, saat ditemui, Selasa 17 September 2024.
Muhammad Ferdiansyah menyebut, bahwa apa yang ditunjukkan saat itu merupakan salah satu karakter yang mana Paslon yang bisa diteladani dan mana Paslon yang tak perlu diteladani.
“Ini mah jelas Paslon RIDHO layak diteladani, RISOL kebanyakan main, nah apalagi UU bengong mikirin apa tau, mikirin PPDB yang amburadul kali,” tegasnya.
Ditempat terpisah, sosok Anisa Choirunisa (25), yang juga pekerja karir salah satu Bank swasta di bilangan Ahmad Yani juga menilai aneh dengan perilaku beberapa Paslon.
“Ko aneh begitu ya, itu acara sakral lho, tempat kita mendoakan kanjeng Nabi Muhammad SAW. Dua Paslon kayak becanda, apa mereka engga nyaman di acara itu,'” komentar Anisa dengan raut wajah menyayangkan perilaku dua Paslon yang tak layak di tiru.
Anisa menggambarkan, Kota Bekasi ini memang perlu pemimpin muda yang mengerti kondisi Bekasi. Kota ini kian maju, gaya pemimpin yang bisa menempatkan posisi menjadi acuan bagi warganya.
“Kayaknya sih lebih enjoy sama pak Tri Adhianto, lebih kenal bagi saya yang warga Pondok Gede, yang lain entahlah ga kenal saya,” ucap Anisa jujur.
Komentar pedas juga dilontarkan kalangan ibu rumah tangga yang di temui di kawasan Sumarecon, Bekasi, adalah Evitawati (44), warga Bekasi Utara ini menilai dari ketiga Paslon itu sudah bisa dipilih, mana pemimpin yang serius membenahi kota Bekasi.
“Sudah tidak ada pilihan lain selain Tri Adhianto, paslon lain ah udah kayak bocah main hp di acara Maulidan, nah yang stau lagi melongok ga jelas,” ujar Evita.
Sule
Berita Terkait
Post Views: 371