Reportika.co.id || Kota Bekasi – Dalam rangka memperingati hari Santri ribuan Jamaah Taklim dari Berbagai Kelurahan di Kota Bekasi hadiri festival Nurul Fathia di bawah Ketua Wiwik Hargono Tri Adhianto.Minggu (27/10/2024).
Ketua Majelis Taklim Nurul Fathia Kota Bekasi,Wiwik Hargono Tri Adhianto mengatakan Nurul Fathia berasal dari bahasa Arab yang kurang lebihnya memiliki arti cahaya kemenangan, salah satunya diambil dari ayat ke 6 Afateah.
“Suasana tenang damai dan menyenangkan, akan terwujud jika kita semua memahami akan ajaran agama, mencintai sesama, serta dapat selalu bahagia,” ucapnya.
Ibu tiga anak ini juga mengatakan Festival Majelis Taklim Nurul Fathia yang di gelar hari ini juga untuk menyemperingati hari santri dan menjaga ukhwah sesama Majelis taklim yang ada di Kota Bekasi.
“Semangat kita adalah mengambil dari hari santri, terlebih ini gabungan dari Majelis taklim yang ada di Kota Bekasi. Harapannya akan tercapai silaturahmi dan ukhwah diantara Majelis taklim yang ada,” ucapnya.
Calon Walikota Bekasi Tri Adhianto yang juga pembina Majelis Taklim Nurul Fathia mengatakan bahwa pembangunan kehidupan di Kota Bekasi tidak lepas dari kaum perempuan. Jika kaum perempuan selalu meningkatkan kualitas ilmu agama dan ilmu umum maka keluarga akan lebih sejahtera dan tentunya putra /putrinya menjadi anak yang cerdas dan soleh solehah.
“Ibu – ibu masyarakat Kota Bekasi, langkah kaki kita,kita niatkan untuk ibadah, peningkatan kapasitas, tingkatkan diri kita menjadi perempuan hebat hasilnya anak – anak yang luar biasa anak – anak yang soleh dan soleha,” ucap Tri Adhianto Calon Walikota nomor urut 3 di sela festival Majelis Taklim Nurul Fathia.
Menurut Tri ,anak – anak yang cerdas dan hebat hasil dari didikan orang tuanya. Nabi Isa , Nabi muhamad menjadikan contoh bagi kita semua dalam kehidupan.
“Ibu – ibu harus terus tingkatkan kapasitas, ustazah dan guru ngaji harus dapat perhatian dari Kota Bekasi. Karena hakekatnya ulama ustazah,ustad sangat di perlukan menjadi garda terdepan untuk menjaga sikap hidup masyarakat. Dirinya punya memiliki harapan menjadikan Kota Bekasi menjadi santri seperti harapan KH Noer Ali.
“Beliau ajarkan bagaimana membangun peradaban dengan sekolah, pendidikan agama, dan menyebarkan agama islam. Tanggung jawab ini melekat pada diri – diri kita masing- masing, “tambahnya.
Tri Adhianto dalam sambutanya juga menyampaikan terkait uhwah yang harus selalu di pupuk dan di lestarikan.Hal ini mengingat Kota Bekasi yang terdiri dari hampir semua suku dan agama, maka hanya dengan uhwah lah akan tercipta persatuan dan kesatuan. W membangun Kota Bekasi akan dapat lebih mudah jika di kerjakan bersama – sama.
“Interaksi sesama muslim yang notabenya kita saudara, kita perlu iri dalam hal yang positif. Kalo ada saudaranya yang mau maju harus di dorong,harus di pilih.Saya akan berikan hadiah bagi jamaah yang paling aktif seperti dari Rawa lumbu,Bekasi Barat dan Selatan, Bekasi Utara,” tutupnya.
Sule