Reportika.co.id || Limapuluh Kota, Sumbar – Wawancara Ekslusif RKN, terkait kesiapan menghadapi Pilkada Limapuluh Kota 2024.
Wartawan : Apa kabar pak RKN, apa saja kesibukan bapak akhir-akhir ini ?
RKN : Alhamdulillah da, kabar baik. Kegiatan biasa saja da, kerjakan apa yang bisa dikerjakan, masuk keluar kampung untuk mendengar apa kata mereka. Sesekali juga urus bisnis.
Wartawan : Apa aktivitas pak RKN di dalam pemerintahan saat ini ?
RKN : (diawali senyum beberapa detik lalu beliau menjawab) Tidak banyak, sebagaimana uda tau dan masyarakat juga tau. Kita tidak bisa melakukan banyak hal jika itu terkait dengan kewenangan. Karena itu saya fokus mendengar. Saya selami apa betul persoalan kita di daerah ini, dan memikirkan apa solusinya.
Wartawan : Nah ini menarik, “menyelami persoalan dan memikirkan solusinya”, apakah ini terkait dengan rencana pak RKN ikut bertanding dalam pilkada tahun ini ?
RKN : Mengalir saja da. Itu hanya ikhtiar. Jika Allah mudahkan proses saya berkontestasi di pilkada ya alhamdulillah. Jika takdir kita terpilih berarti kita memikul amanah berat. Semoga Allah berikan pundak yang kuat. Jika takdirnya tidak jadi ikut, atau misalnya kalah ya bagi kita alhamdulillah juga, karena terbebas kita dari tanggung jawab yang luar biasa berat. Kita fokus bisnis saja.
Wartawan : Kenapa pak RKN terlihat begitu ber-ambisi ikut pilkada, baliho bapak ada dimana-mana, terlihat pula bapak sudah menggerakkan tim dalam jumlah lumayan.
RKN : Bukan ambisi uda, tapi visi. Semuanya bergerak dari kegelisahan. Ada keinginan untuk membangun. Ada niat untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat. Baliho dan tim itu adalah proses, dan merupakan konsekuensi dari keputusan. Ikhtiar harus maksimal, setelahnya kita berserah diri kepada takdir Allah SWT.
Wartawan : Apa yang bapak pikirkan tentang pilkada 2024 ini ?
RKN : Pilkada adalah proses politik untuk menghadirkan pemimpin berkualitas sesuai kehendak rakyat. Karena itu pilkada harus identik dengan perang gagasan.
Wartawan : Bagaimana kesiapan pak RKN untuk menghadapi pilkada ini ? Dari sisi dukungan partai politik dan amunisi sesudahnya.
RKN : Sedang berproses da. Insya Allah Nasdem bersama kita, untuk mencukupkan syarat dukungan kita sedang berkomunikasi dengan partai politik. Sedangkan soal amunisi ya relatif. Pilkada butuh uang, tapi uang juga bukan segalanya. Banyak faktor penentu lain.
Wartawan : Jika misalnya pak RKN ikut berkontestasi, lalu kalah. Apa yang akan bapak lakukan setelah itu ?
RKN : Menjadi wakil bupati saat ini, atau menjadi bupati nanti jika terpilih, keduanya adalah pengabdian. Saya memiliki banyak kesibukan dalam dunia usaha sebelum masuk ke dunia politik. Jika takdir Allah saya kalah, maka saya kembali disibukkan dengan dunia usaha sebelumnya. Alhamdulillah Allah titipkan beberapa usaha yang bisa kami kelola. Jadi ketika tidak terpilih bukannya saya tidak akan memiliki kesibukan dan pekerjaan. Bahkan bisa jadi lebih sibuk tapi fokusnya berbeda.
Wartawan : Bagaimana jika pak RKN yang menang ?
RKN : Saya akan bekerja total untuk warga Limapuluh Kota. Saya ingin menghadirkan lompatan-lompatan pembangunan. Kita ingin roda ekonomi bergeliat dan masyarakat kita sejahtera. Saya akan jadikan amanah itu jalan kebahagian akhirat dan dunia.
Itulah sesi 1 wawancara kami dengan bapak Rizki Kurniawan Nakasri (RKN), wakil bupati saat ini, dan sedang ber-ikhtiar menuju kursi no 1 di Limapuluh Kota. Panjang wawancara kami terutama terkait dengan gagasan beliau membangun Limapuluh Kota. Akan kami lanjutkan pada tulisan berikutnya.
RH