Reportika.co.id || Merangin, Jambi – Bangunan atau gedung disekolah merupakan sarana penunjang pendidikan yang sangat dibutuhkan.
Saat awak media beserta lembaga swadaya masyarakat (LSM) HAM yang di ketuai oleh Beni Larisman berkunjung ke salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri 14 Merangin yang berada di wilayah Desa Muara Kelukup Kecamatan Lembah Masurai.
Disaat posisi berada di lokasi sekolah tersebut, tidak kala menarik perhatian dan pandangan terhadap bangunan atau ruang kelas yang berada di sekolah tersebut yang tampak kondisi dari suatu bangunan tersebut sangat memprihatinkan.
Awak media ini beserta rekan mencoba meminta izin kepada salah satu guru untuk bisa bertemu kepala sekolah yang kebetulan kepala sekolah bisa untuk di temui dan berada di dalam ruang kerjanya dan di persilahkan masuk.
saat berada di ruan kerja kepala sekolah, awak media serta rekan mencoba melakukan perbincangan dengan kepala sekolah
Afriliza saat di bincangi media ini di ruang kerjanya dan di pertanyakan jumlah siswa/siswi keseluruhan di sekolah tersebut dan beliau jawab semuanya berjumlah 120 orang, dan langkah serta upaya apa yang di lakukan pihak sekolah menyikapi kondisi bangunan serta ruang belajar siswa dengan kondisi yang kelihatan sangat memprihatinkan.
“Itu lah kondisi sekolah kami, apa adanya pak, dan kami telah lakukan pengajuan sesuai di data dapodik, namun belum terealisasi/terkabulkan. Apa dikarenakan faktor anggaran dana yang belum ada, saya juga tidak tau, kami sudah menunjukan dan perlihatkan kondisi sekolah baik dalam bentuk foto dan Video yang kami kirim ke Dinas Pendidikan di Provinsi Jambi,” ujarnya.
Beni selaku ketua LSM Ham mencoba menghubungi Kabid SMA, Herma Deli, melalui sambungan via telpon dan Beni menceritakan kondisi terkini yang tampak terlihat di sekolah tersebut.
Herma Deli menyampaikan bahwa dia belum melihat bagaimana kondisi bangunan, ruang belajar di SMAN 14 tersebut keseluruhan.
Terlepas selesai pembicaraan dengan Kabid SMA Herma Deli, Beni mencoba lagi menghubungi pia telpon WhatsApp yaitu Iwan selaku Kasi Sapras Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, dan di mintai tanggapan mengenai hal yang sama oleh Beni terkait kondisi terkini SMAN 14 Merangin.
“Pengajuan yang di usulkan SMAN 14 Merangin melalui data dapodik, data tersebut terlambat masuknya,” ujarnya.
“Kami sudah mengetahui dan melihat Poto/ kondisi bangunan di sekolah tersebut, dan kami pun sangat berkeinginan untuk bisa membantu sekolah sekolah kita,namun Karna keterbatasan anggaran, apalagi tahun ini kita kena defisit angaran,” pungkas nya,
Beni meminta agar SMAN 14 Merangin Tolong di perhatikan melihat kondisi bangunan di ruang belajar kelas,
bagian plafon atas dan Reng nya sudah tampak turun karena kayu kayu nya tampak rapuh.
“Saya khawatir saat dalam kegiatan belajar mengajar bisa saja hal yang tidak diinginkan terjadi, dan siswa yang sedang melakukan kegiatan belajar bisa tertimpa reruntuhan kayu kayu tersebut, yang tampak jelas kondisi kayu dan bangunan nya sangat rapuh dan tidak layak di gunakan lagi,” ujar Benny
Ben