Membaca Peta Primordial, Disinyalir Untungkan Pasangan RKN – Fery Buya

Reportika.co.id || Limapuluh Kota, Sumbar – Jumlah pemilih di Limapuluh Kota 291.679 (637 TPS), mereka tersebar di 13 kecamatan yaitu sbb :

Harau : 41.072

Payakumbuh : 27.740

Mungka : 20.402

Guguak : 27.570

Akabiluru : 22.075

Suliki : 11.680

G. Omeh : 10.775

Bukik Barisan : 18.131

Luhak : 21.496

Situjuah : 17.618

Lareh Sago Halaban : 29.795

Pangkalan : 21.928

Kapur IX : 21.397

 

Berdasarkan pengalaman 2 pilkada terakhir sekaligus riset yang ilmiah melalui survei, diketahui bahwa faktor utama yang menentukan pilihan warga adalah faktor primordial, yaitu semacam rasa cinta dan bangga terhadap kampung. Prakteknya misalnya warga Kecamatan Harau cenderung memilih calon bupati/wakil bupati dari Harau. Begitu pula daerah lain. Hal seperti ini terjadi hampir di semua pilkada di berbagai daerah, kecuali sedikit berkurang di kota-kota besar yang masyarakatnya heterogen.

 

Berkaca ke pilkada 2020, Safaruddin-RKN menang juga karena faktor ini. Pilkada sebelumnya, Irfendi-Ferizal Ridwan juga menang karena faktor ini. Tentu ada faktor penentu lain, tapi primordial lebih dominan.

 

Bahkan karena begitu kuatnya faktor primordial ini, jika ada calon yang diprediksi tidak akan menang, tapi karena kecintaan terhadap kampung tadi begitu tinggi, tokoh masyarakat dan masyarakatnya tetap memilih calon dari daerah mereka. “Kok ka kalah bialah, tapi mencalon sajo nyo kami lah bangga, iko harga diri dek kito”. Itu statemen banyak terucap. Apalagi jika calon yang diusung dari daerah tertentu diperhitungkan kuat dan berpotensi menang, maka isu primordial akan semakin menguat.

 

Maka berdasarkan pemetaan wilayah sebagai basis utama dukungan, maka setiap pasangan calon memiliki modal suara primordial sebagai berikut :

 

Safaruddin – DS basis pemilihnya di 4 kecamatan yaitu Suliki, G. Omeh, B. Barisan, dan Kapur IX. Total pemilih di 4 kecamatan tersebut berjumlah 61.983.

Pasangan Deni Asra – RF basis pemilihnya di 2 kecamatan yaitu Mungka dan Luhak dengan jumlah pemilih 41.898. Pasangan berikutnya Syafni S – ABR. Pasangan ini basis pemilihnya di 2 kecamatan yaitu Mungka dan Akabiluru. Total pemilih 2 kecamatan ini 42.577. Patut pula menjadi perhatian yaitu basis pemilih di Kecamatan Mungka akan terpecah suaranya karena dari kecamatan tersebut muncul 2 calon yaitu DNA dan ABR. Pasangan terakhir adalah RKN – FERI BUYA, basis pemilihnya di 3 kecamatan yaitu Harau, Payakumbuh, dan Lareh Sago Halaban. Total pemilih di 3 kecamatan ini berjumlah 106.507.

 

Maka jika melihat angka-angka diatas tentu fakta itu memberikan keunggulan telak kepada pasangan RKN – FERI BUYA. Adapun pertarungan sengit diprediksi terjadi di 3 kecamatan yaitu Guguak, Situjuah, dan Pangkalan. Kemenangan di 3 kecamatan ini biasanya ditentukan oleh kekuatan opini. Kandidat yang selalu diperbincangkan berpotensi menang akan menjadi magnet tersendiri di 3 kecamatan ini. Selain itu faktor calon mana yang lebih banyak berinteraksi dengan warga dan gagasan-gagasan yang ditawarkan akan sangat menentukan.

 

Pilkada Limapuluh Kota sangat menarik karena pilkada diikuti oleh banyak calon padahal bupati incumbent juga menjadi salah satu kandidat. Dia berjuang untuk periode keduanya.

 

RH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *