Reportika || Kab Bekasi – Aktor dan penyanyi Verrel Bramasta sudah sejak satu tahun terakhir terjun ke dunia politik, saat ini bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dirinya mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif DPR RI nomor urut 2 pada Pemilu 2024 mendatang, dengan wilayah pemilihan Jawa Barat 7, yaitu Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta.
Verrel mengaku memilih terjun ke dunia politik, agar bisa menyentuh masyarakat secara lebih luas, karena kata Verrel, selama ini dirinya sebagai seorang aktor dan penyanyi baru bisa memberikan hiburan dan manfaat bagi sebgaian masyarakat.
“Terlebih lagi saya percaya bahwa sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat dan berguna bagi banyak orang. Kalo di dunia keartisan mungkin saya bisa menghibur masyarakat melalui sinetron, insyallah kalo lewat jalur politik saya bisa menyentuh jiwa masyarakat lagi membantu lebih banyak orang dan lebih berguna untuk masyarakat yang lebih luas lagi,” ujar Verrel saat ditemui usai acara media ghatering di swis berlin hotel, cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jumat (29/12/23).
“Memang kalau dibandingin dari Entertainment, mungkin dari segi penghasilan jadi artis lebih banyak penghasilannya. Jadi saya ke politik ini tapi memang ini adalah bentuk pengabdian saya ingin lebih berguna ke banyak orang,” lanjutnya.
Aktor muda yang baru berusia 27 tahun itu, juga berjanji akan menyumbangkan gajinya jika terpilih menjadi anggota DPR RI kepada masyarakat di daerah pemilihan Jawa Barat 7, untuk membantu mengentaskan kemiskinan dan pendidikan yang berkualitas.
“Kalo misalnya saya diberikan amanah jadi gajinya boleh dikasihkan ke masyarakat di Jabar 7 melalui DPD Partai Amanat Nasional untuk mengentaskan kemiskinan,” ungkapnya.
Selain itu, Verrel mengusung slogan Mari Kita Tumbuh (Markitum) dengan beberapa program yang menyasar pada Gen Z untuk bisa bertumbuh dari sisi edukasi (pendidikan), segi ekonomi (UMKM), dan kesejahteraan dengan lapangan kerja.
Sejauh ini, Verrel juga telah berkeliling menemui lebih dari 100 ribu masyarakat dan mendengarkan keluhan serta harapan masyarakat di 3 wilayah Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta,
“Udah lebih dari 500 titik di 3 Kabupaten,ketemu dengan lebih dari 100 ribu masyarakat, ketemu langsung gitu,” tuturnya.
Eka