Reportika.co.id || Katingan, Kalteng – Ketua Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) DPD Kalimantan Tengah (Kalteng), Sri Rahayu, mendesak Pemerintah terkait untuk segera memperbaiki lubang yang hanya di tutupi oleh besi plat di Jembatan Sungai Katingan, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalteng yang merupakan jembatan penghubung dari Kota Palangka Raya ke arah Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur menuju Kalimantan Barat, untuk segera diperbaiki karena sudah banyak memakan korban.
“Sudah dua bulan lebih belum juga ada perbaikan. Balai Jalan Nasional (BJN) Wilayah Kalteng, Pemprov dan Pemkab Katingan jangan tutup mata melihat permasalahan ini? Plat besi yang digunakan untuk menutup lubang dengan diameter sekitar satu meter tersebut, bukan merupakan solusi yang baik. Ban kendaraan tidak bisa mencekram dengan baik di atas plat besi apalagi saat hujan dan plat besi ada kemungkinan bergeser akibat tekanan dan getaran kendaraan yang melintas,” tegasnya, Rabu (08/03/2023).
Sri Rahayu mengatakan, terkait kewenangan perbaikan jembatan tersebut Balai Jalan Nasional, Pemprov Kalteng dan Pemkab Katingan harus segera melakukan koordinasi guna terlaksananya perbaikan, agar pengguna jalan yang melintasi jembatan yang berusia hampir 40 tahun tersebut tidak ada lagi menjadi korban kecelakaan. Rambu-rambu peringatan dan pemberitahuan juga agar dipasang dengan jelas, termaksud membatasi kendaraan dengan tonase besar agar mengurangi proses kerusakan.
Sementara itu, Wahyu (24 tahun) warga Kasongan, Kabupaten Katingan yang mengalami kecelakaan akibat lubang pada jembatan Sungai Katingan beberapa waktu lalu mengatakan, kecelakaan yang terjadi akibat tidak adanya rambu pemberitahuan. Banyak kendaraan yang melintas tiba-tiba rem mendadak dan tergelincir, akibat melihat beberapa lembaran plat baja tebal yang menutupi keretakan dan lubang pada jembatan tersebut.
“Benar, saya mengalami kecelakaan di jembatan Sungai Katingan, Kamis 16 Februari bulan lalu. Siang itu saya mengendarai mobil melintasi jembatan, tiba-tiba motor di depan saya jatuh persis di atas plat besi yang menutupi lubang tersebut, sehingga saya rem mendadak mengurangi resiko tabrak kepada pengendara motor tersebut. Cukup kami yang menjadi korban, saya berharap jembatan segera diperbaiki dan diberikan petunjuk adanya retakan dan lubang pada jembatan, termaksud batas kecepatan melintasi jembatan tersebut,” jelasnya.
Hasil pantauan di jembatan Sungai Katingan, setidaknya ada sekitar 5 (lima) lembar plat besi dengan ketebalam sekitar 1 cm di bentangkan menutupi retakan dan lubang pada jembatan tersebut guna mengurangi resiko kecelakaan dan makin parahnya kondisi kerusakan jalan akibat lalu-lalangnya kendaraan, khususnya bertonase besar. Tampak saat akan melintasi jembatan tersebut ada spanduk berukuran kecil dari pihak kepolisian lalu lintas bertulisan untuk hati-hati dan mengurangi kecepatan di akibatkan adanya perawatan jembatan.
Asep.R