Legislator Gerindra Harap Pemda Wajo Beri Perhatian Anak Penderita Gizi Buruk

Reportika.co.id || Wajo, Sulsel – Anggota DPRD Kabupaten Wajo, Herman Arif mengunjungi pasien gizi buruk, di RSUD Lamaddukkelleng Sengkang.Selasa ,25/10/2022.

 

Pasien bernama Nus Asizah (12), warga Jalan Datu Patongai Lingkungan Menge, Kelurahan Belawa Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo, saat ini menjalani perawatan medis setelah menderita penyakit gizi buruk (stunting) selama kurang lebih 5 tahun lamanya.

 

Herman Arif,legislator Gerindra kepada media ini mengungkapkan bentuk keprihatinannya,kok masih ada balita yang terserang gizi buruk di Wajo. Apalagi ini sudah lima tahun menderita gizi buruk. Akan tetapi, baru dirawat di rumah sakit,ungkap Herman Arif.

 

” Kami berharap pemerintah lebih progresif dalam sosialisasi dan lebih intens memberi pendampingan kepada masyarakat tidak mampu (miskin) terutama anak-anak yang kurang perhatian dari keluarga”,ujar anggota DPRD Wajo dari Dapil Pitumpanua-Keera.

 

Herman Arif menambahkan,tugas kita bersama untuk terus mendorong upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga beresiko stunting seperti ini. Tentu ini akan mudah jika semua stakeholder melakukan kolaborasi sehingga target prevalensi stunting nasional 14 persen bisa tercapai hingga 2024,” ujar Politisi Gerindra.

 

Sebagai bentuk keprihatinan anggota Komisi IV DPRD Wajo inipun memberikan bantuan dana untuk kebutuhan biaya sehari-hari.

 

“Kita berharap ada banyak orang memberi perhatian untuk anak ini termasuk pemerintah daerah, agar dia dapat memenuhi kebutuhan gizinya,” harap legislator yang akrab disapa Bimbim ini.

 

Informasi yang dihimpun, pasien Nur Asizah diketahui hanya tinggal bersama neneknya. Dia sudah 5 tahun didera penyakit gizi buruk.

 

Oleh neneknya, Azisah tidak dibawah berobat ke rumah sakit karena kondisi ekonomi keluarga juga sangat memprihatinkan.

 

Untungnya, Azisah ditemukan Tim Andalan Gubernur Sulsel di Wajo, dan berinisiatif untuk membawa Nur Asizah ke RSUD Maddukelleng pada Senin (24/10/2020).

 

“Saat mendapati Azisah, kami langsung berkonsultasi dengan staf perawat dari Puskesmas Belawa, begitu juga dengan Dinsos untuk mengurus BPJSnya,” kata Aris Arafah.

 

Editor : bust

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *