Reportika.co.id || Kota Bekasi – Warga Jatikarya kembali turun dan menutup akses Gerbang Tol (GT) Jatikarya, Jatisampurna,Kota Bekasi.Kamis (06/10/2022).
Dengan menutupnya gerbang pintu tol akses Cibubur-Cimanggis-Cibitung warga Jatikarya protes karena tidak ada kepastiannya uang ganti rugi rumah dan tanah mereka yang terkena proyek Tol yang tak dibayar.
Warga kembali melakukan aksi ini sudah berkali kali karena dengan pihak BPN Kota Bekasi yang hingga kini tak kunjung memberikan rekomendasi pencairan hak warga atau ahli waris.
“Dengan aksi ini kami para ahli waris yang sudah sah secara keputusan hukum bahwa ini tanah kami. Tapi sampai saat ini belum juga dibayar,” ujar Gunun salah satu ahli waris, kepada reportika.co.id
Saat aksi berlangsung dan kendaraan yang ada di dalam tol menjadi macet ada warga pengendara mobil yang kesal dan menendang cone dan menjadi amara para aksi di tol Jatikarya yang menuntut hak pencairan hak warga tanah yang dijadikan tol.
Aksi tersebut didampingi kuasa hukum Dani Bahdani, warga juga telah mengadukan permasalah itu ke berbagai instansi termasuk ke DPR RI, namun lagi-lagi warga harus menelan kekecewaan.Padahal masalah status semua sudah jelas, telah mempunyai kekuatan hukum tetap alias ingkrah.
“Di tempat yang bersamaan (Aksi) Kapolres Metro Bekasi Kota Hengki menjelaskan,kita dari polisian mari bersama-sama jaga, tol ini tetap berjalan, tidak sampai terjadi stuck (berhenti) dan sebagainya, alhamdulillah sudah bisa berjalan, berkat kita berbicara baik-baik tanpa kami melakukan langkah-langkah penegakan hukum secara refresif. Alhamdulillah kita himbau, semua sudah berjalan, sebagaimana kita saksikan sekarang,”ucap Kapolres Hengki.
(Bangle)