Lafran Pane Sebagai Tauladan dan Inspirasi

Reportika.co.id || Binjai, Sumut – Sebelumnya, Lafran Pane melalui Keputusan Presiden RI nomor 115/TK/Tahun 2017 tertanggal 6 November 2017 telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Senin,(13/05/2024)

Lafran Pane yang lahir di Desa Pangurabaan, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan pada 5 Mei 1922, telah menginspirasi perjuangan banyak kader HMI hingga menjadi tokoh bangsa Indonesia dari zaman ke zaman.

Sosok pendiri organisasi yang bernama Himpunan mahasiswa Islam (HMI) ini telah diangkat ke layar lebar, sehingga lebih mudah bagi kita mengenali biografi dan jejak kehidupannya dalam mewakafkan diri untuk Indonesia.

Film yang berjudul “LAFRAN” ini tentu sangat menginspirasi banyak kaum muda dalam mempertahankan nilai-nilai ke-Islaman serta nilai-nilai Nasionalisme.

Terkhusus bagi kader-kader Himpunan mahasiswa Islam (HMI), sosok Lafran Pane mesti menjadi suatu tauladan. Kita semua lillahi ta’ala untuk Indonesia.

Lafran Pane bukan saja cendekia tapi juga dikenal karena kesederhanaannya. Saat menjadi dosen, ia menggunakan sepeda onthel, naik becak dan bus.

Bahkan saat ia menjadi salah seorang anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) Presiden, Lafran tetap menaiki sepeda onthel.

Bahkan, diketahui ia tidak punya rumah pribadi, saat meninggal di perumahan dosen IKIP (saat ini UNY) di daerah Deresan (Yogyakarta).

Tidak ada gaya hidup yang mewah, Ayahanda Lafran Pane adalah satu bukti nyata bahwa kesederhanaan bukanlah alasan untuk kita tidak ikut serta dalam membangun narasi peradaban yang baik bagi Lingkungan di sekitar kita.

Semoga dari sebuah mahakarya “LAFRAN”,kita bisa mewarisi pemikirannya serta menjadikan sosok Ayahanda Lafran Pane sebagai tauladan dalam kehidupan kita, dengan segala kesederhanaan dan kerendahan hatinya.

Al-fatihah untuk Ayahanda Lafran pane.

Narasumber : Rezeki Arinanda
(Kader HMI komisariat Al-Ishlahiyah Cabang Binjai)


Rania

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *