Kucurkan Anggaran 3,5 Miliar, Kota Bungku Disulap Jadi Terang Benderang

Reportika.co.id || Morowali, Sulteng – Berangkat dari Pemadam listrik bukan lagi rahasia umum untuk dibahas. Ketika terjadi pemadaman kembali lagi kepada yang memahaminya, apakah membiarkan atau segera mencari solusi pengendalian agar fenomena pemadaman dapat teratasi.

Berikut wujud konseptor pengendalian pemadaman sekaligus mengatasi redupnya kota bungku yang dilakukan PJ Bupati Morowali Rachmansyah Ismail.

Dimulai dari titik koordinat ibukota Kabupaten yang mempunyai akses jalan jalur dua terpanjang dan tersusun, hal tersebut dapat dilihat langsung, selain jalan Trans adanya jalur dua, jalan utama kabupaten juga sama terbentang panjang jalur dua yang trendi disebut jalur 16, Tepat berada di lintas depan rumah jabatan Bupati Morowali.

Penjabat Bupati Morowali Rachmansyah Ismail



Wilayah yang familiar, belum lagi dikenal sebagai kabupaten tersohor di bilangan seluruh kabupaten yang berada di sulawesi tengah yang ditunjang hadirnya sejumlah perusahaan pertambangan nikel berkelas Asia.

Namun ada yang hampir terlewatkan, sisi lain dari pesatnya perkembangan Kabupaten Morowali, Kota Bungku masih saja belum terlihat ikonnya sebagai ibu kota kabupaten, alasan itu karena bila malam hari tidak secara keseluruhan wilayahnya terbias terangnya lampu penerangan jalan, masih ada beberapa titik yang mesti mendapat pembenahan mesti dipasangi lampu jalan, adapun yang telah terpasang lampu jalanya, belum maksimal diakibatkan sebagian balon lampunya redup hal itulah yang membuat sebagian pengendara atau pengguna jalan harus berhati-hati.
Melihat keberadaan tersebut, Pj Bupati langsung mengambil sikap pengendalian.

Sebelum mengurai langkah yang diinginkan Rachmansyah.
Sepenggal konsep referensi, kenapa tidak bila Ibu kota kabupaten Morowali disulap menjadi sebagai ibu kota berbinar alias terang benderang dengan program Kilauan seribu cahaya lampu pijar LED yang berderet disepanjang jalang maupun setiap lorong di lingkungan warga, menyinari setiap sudut tempat atau jalan, sehingga warga atau sejumlah orang yang melintasi jalan kota bungku merasa nyaman yang disertai lahirnya kesan wujud keseriusan Pemerintah memerhatikan kebutuhan masyarakat, khususnya dibidang penerangan, hasilnya pun akan tertanam dihati masyarakat atau para pelancong yang mendatangi Morowali berasumsi positif terhadap pemerintahan Morowali beserta masyarakat bahwa program yang dicanangkan mewujudkan perubahan. Dengan begitu maka Kota Bungku akan mempunyai ciri khas ikon kota terang benderang simbol wilayah metro industrial.

Bertautan dengan kenyataan tersebut,
tepatnya Memasuki Akhir tahun, Menjabatnya Rahcmansyah ismail sebagai PJ Bupati Morowali, telah meretas beberapa wujud perubahan baik di lingkup pemerintahan maupun di lingkungan masyarakat, erat dengan yang telah diprioritaskan Rachmansyah, kota bungku menuju kota terang yang bakal menjadi metro pijar, kenyataanya dikuatkan dengan bukti adanya pergantian lampu jalan yang saat ini sedang berjalan pemasangannya oleh tim teknis kelistrikan, seperti yang pernah disampaikan Kepala Dinas Perumahan Sukri M, (semasa menjabat kadis) dirinya mengakui diperintahkan oleh PJ Bupati untuk segera mengucurkan anggaran yang telah dipagukan untuk alat penerangan senilai 3.5 Miliar, hasilnya telah terlaksana yakni adanya perbaikan serta pergantian langsung lampu pijar yang sebelumnya agak suram (redup) berwarna kekuningan sekarang terganti menjadi Lampu pijar LED yang bersinar terang.

Demikian pula dengan rencana Pemkab kedepan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lagi pemadaman beruntun di wilayah Morowali yang disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Morowali H Yusman Mahbub PJ bupati morowali memerintahkan instansi terkait agar segera mengalokasikan segera penerangan lampu jalan serta melakukan kerja sama dengan pihak PLN agar penambahan daya arus listrik segera diprioritaskan termasuk pihak perusahaan yang bisa menyalurkan arus listriknya ke lingkungan masyarakat.
Fakta tersebut jelas membuktikan Morowali bakal disulap menjadi Metro berbinar menjadi kota terang.

Darman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *